Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Guru Ngaji Berumur 60 Tahun Diduga Nodai 5 Muridnya, Korban Merasakan Perih saat Pipis

Seorang guru ngaji dilaporkan lantaran diduga telah melecehkan muridnya sendiri. Kini sudah ada 5 bocah yang mengaku sudah dilecehkan oleh pelaku.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Oknum Guru Ngaji Berumur 60 Tahun Diduga Nodai 5 Muridnya, Korban Merasakan Perih saat Pipis
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi seorang oknum guru di Penjaringan dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah menodai muridnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus pelecehan anak di bawah umur terjadi di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pelaku yang dilaporkan dalam kasus ini adalah oknum guru ngaji berinisial HS (60).

Ia diduga telah melakukan aksi tak senonoh kepada lima orang muridnya.

Semua korbannya masih berusia sekitar 8 tahun.

Salah satu orang tua korban, MA mengatakan, terungkapnya kebejatan HS bermula saat anaknya, A, mengeluhkan rasa sakit di kemaluannya.

Kala itu pada Kamis (3/6/2021) malam, A pulang ke rumah dengan rasa sakit yang dikeluhkannya kepada sang ibu.

Baca juga: UPDATE Kasus Video Viral Pria Lecehkan Wanita saat Salat di Jatinegara, Pelaku Jalani Tes Kejiwaan

S
MA, orangtua dari A (8), korban pencabulan oleh guru ngaji di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA saat ditemui di kediamannya, Senin (7/6/2021) malam.

Berita Rekomendasi

"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambung MA.

Karena merasa ada yang tidak beres, MA mulai mencecar anaknya sampai akhirnya A mengakui bahwa dirinya telah dicabuli oleh HS .

MA awalnya masih menyimpan kepedihan itu dalam-dalam saat tahu anaknya telah dicabuli.

Namun, karena ternyata korban pencabulan ini tak hanya satu orang, MA akhirnya buka suara.

Baca juga: Gadis 17 Tahun asal Bandung Ngaku Dilecehkan Teman Sendiri, Ini Kronologinya

Terlebih ketika korban sebelumnya sudah membeberkan dugaan pencabulan ini ke warga setempat.

"Saya diem dulu awalnya, sebelum warga ramai, takutnya pencemaean nama baik," kata MA.

"Berhubung ada yang udah duluan ngomong, akhirnya saya ngomong. Ada lima orang yang diduga jadi korban," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas