Heboh Perampokan dan Pembunuhan Petani di Asahan, Pian Diikat Tangan dan Kaki Lalu Dihabisi
Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung menjelaskan dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh unit reskrim Polsek dibantu dengan tim inafis
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN -- Pembunuhan seorang pria menggemparkan warga di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Korban bernama Khairul Anwar alias Pian, duda anak satu di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman.
Pian diduga menjadi korban peramppokan dan pembunuhan.
Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung menjelaskan dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh unit reskrim Polsek dibantu dengan tim inafis Polres Asahan korban murni meninggal dunia akibat dibunuh.
Baca juga: Pembunuhan di Riau, Siksa Keponakan Hingga Dikubur Hidup-hidup, Berikut Kebiadaban Sang Bibi
"Kami menduga, korban ini meninggal dunia akibat di bunuh," ujar Saut saat di jumpai TRIBUN-MEDAN.COM di lokasi, Kamis(10/6/2021).
Lanjutnya, saat ditemukan, korban yang berada di dalam kamar kondisinya tidak wajar.
"Korban berada didalam kamar dengan kondisi tengkurap," ujarnya.
Katanya, kondisi korban saat ditemukan, leher diikat dengan lakban.
"Kaki dan tangan juga diikat dengan solatip. Kemudian mulut disumpal dengan kain," katanya.
Baca juga: Wanita Muda di Aceh Ditemukan Tewas dalam Jurang, Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-cirinya
Sehingga, menurutnya saat ini dirinya dapat menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat dibunuh.
Sejumlah warga tampak berkumpul di sekitar rumah korban.
Menurut M Ayub Hasibuan, adik ipar Khairul Anwar, ada dugaan kakak iparnya ini dibunuh oleh lebih dari orang.
Ayub menduga, para pelaku menggasak uang tabungan hasil berladang milik korban.
"Tangan dan kaki diikat itu tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja. Sebab menurut saya pasti abang ini berontak," kata Ayub, Kamis(10/6/2021).
Baca juga: Detik-detik Pedagang Dibunuh Pelanggannya di Buleleng, Pelaku Tersinggung Disuruh Minum Air Got
Dia mengatakan, diduga para pelaku masuk dari pintu dapur.
Sebab, bagian pintu dapur dalam keadaan rusak.
Kemudian, lanjut Ayub, para pelaku mengacak-acak kamar korban, termasuk membongkar lemari, tempat dimana Khairul Anwar menyimpan barang-barang berharganya.
"Ini pasti perampokan," kata Ayub.
Dia berharap, aparat kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini.
Selama ini, Khairul Anwar dikenal tak punya masalah dengan orang lain.
Sehari-harinya, Khairul Anwar cuma bekerja sebagai petani kelapa, cokelat dan sawit.
Saat ditemukan, jenazah korban dalam kondisi tergeletak di atas kasur.
Kedua tangan dan kaki Khairul Anwar diikat menggunakan lakban.
(Alif Al Qadri Harahap/TRIBUN-MEDAN.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul DUDA Kaya di Air Joman Tak Bernyawa dalam Kondisi Mengenaskan, Ini Hasil Olah TKP Polsek