Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Gadis 24 Tahun Menghilang 4 Hari di Gunung Abbo Maros, Selamat Setelah Mencium Bau Parfum

Bau Arifa Dg Ngaseng, wanita berusia 24 tahun menceritakan pengalamannya selama empat hari menghilang di Gunung Abbo Maros.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Gadis 24 Tahun Menghilang 4 Hari di Gunung Abbo Maros, Selamat Setelah Mencium Bau Parfum
Tribun-timur.com/Nurul Hidayah
Eva saat dievakuasi oleh Tim SAR di lokasi penemuan di salah satu Goa di kawasan Leang Leang, Kecamatan Bantimurung, Maros, Kamis (9/6/2021). Salah satu kisah mistis yang diceritakan Eva adalah, ia mendengar para pencari, namun ia tak kuasai bergerak. 

Awalnya, dia pamit ke teman-temannya untuk buang air kecil dekat sungai.

Karena tak ingin sendalnya basah, dia melepasnya dan menyimpan di atas batu pinggir sungai.

Setelah buang air kecil, ia mundur tiga langkah lalu tiba-tiba tak sadarkan diri.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka Kembali, Harus Booking Online dan Bawa Surat Bebas Covid-19

"Saat terbangun, saya sudah berada di dalam sebuah goa," jelasnya, di Puskesmas Bantimurung, Rabu malam.

Dengan suara pelan karena kondisinya yang masih lemah, Eva menuturkan jika sering tertidur selama berada dalam goa.

Bau Syarifah (24), pendaki hilang di Gunung Abbo selama tiga hari ditemukan selamat di celah tebing.
Bau Syarifah (24), pendaki hilang di Gunung Abbo selama tiga hari ditemukan selamat di celah tebing. (Tribun Timur/Nurul)

Dia mengingat, sempat terbangun sebanyak empat kali.

Dan saat terbangun, dia selalu berada di tempat yang berbeda.

Berita Rekomendasi

"Saat itu yang saya rasakan hanyalah mengantuk. Dan lebih banyak tertidur. Saya beberapa kali terbangun, dan setiap kali bangun, saya sudah ada di tempat yang berbeda," jelasnya.

Di dalam goa tersebut, ia mengaku sangat kehausan.

Baca juga: Pendaki asal Jakarta Tewas di Gunung Latimojong Kabupaten Enrekang, Ini Kronologinya

"Saya sempat merasa haus sekali dan meminta tolong untuk diberikan air putih, tapi sampai saya tertidur lagi tidak ada orang yang datang menolong. Setiap saya terbangun, haus saya sudah hilang," ujarnya.

Eva mengaku melihat bayangan orang-orang yang mencarinya.

"Entah hari apa itu, sempat saya lihat bayangan orang yang mencari. Tapi karena saya kira hanya halusinasi, maka saya tidak bersuara. Setelah itu saya tertidur kembali," jelasnya.

Beberapa jam sebelum ditemukan, Eva mengaku ada keinginan yang kuat dalam dirinya untuk berkunjung ke rumah neneknya di Kabupaten Bulukumba.

Lalu, dia bertemu seorang dokter berkerudung yang mengajaknya ke rumah neneknya di Bulukumba.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas