Gibran Sebut Pihaknya Sudah Jatuhkan SP 1 pada McDpnalds Solo Terkait Kerumunan BTS Meal
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan pihaknya sudah menjatuhkan SP1 pada McDonalds Solo terkait kerumunan BTS Meal.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan pihaknya telah menjatuhkan surat peringatan (SP) 1 pada manajemen McDonalds Solo.
Hal ini terkait kerumunan yang timbul karena promo terbatas menu BTS Meal.
Diketahui, BTS Meal mendapat antusiasme luar biasa dari para ARMY sejak dirilis pada Rabu (9/6/2021).
Antusiasme itu kemudian berujung pada pemberian sanksi terhadap sejumlah gerai McDonalds di Indonesia.
"Dapat SP 1, nanti kalau lagi, dapat SP 2 lalu penutupan beberapa minggu," kata Gibran, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Sikap BTS Jika Jadi Ayah Berdasarkan Zodiak, Jungkook dan RM akan Sangat Mencintai Anak-anak Mereka
Baca juga: Armand Maulana Unboxing BTS Meal, Nyanyi Dynamite Saat Cicipi Isinya, Temukan Penyebab Heboh
Sebelum SP dilayangkan, manajemen McDonalds sudah diminta untuk menutup sementara gerai.
Itu dilakukan supaya kerumunan bisa terurai.
Gibran menilai promo BTS Meal menjadi biang keladi kemunculan kerumunan di McDonalds beberapa waktu lalu.
"Pemicunya promo itu kalau tidak ada promo sebenarnya tidak menimbulkan kerumunan," ujar Gibran.
"Itu tidak hanya di Solo. Antusiasme warga besar," tambahnya.
4 Fakta Antrian BTS Meal di Solo
Penggemar boyband BTS atau biasa disebut ARMY di dunia memburu BTS Meal.
Tak ketinggalan fans BTS di Kota Solo dan sekitarnya.
Saking banyaknya yang memesan via orderan online, gerai McDonalds di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ir Soekarno Solo Baru pun membludak, Rabu (9/6/2021).
Di gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu, 'pasukan' jaket hijau atau driver ojek online (ojol) memenuhi kawasan tersebut untuk menyelesaikan misi orderan ARMY.
Baca juga: Di Balik Heboh BTS Meal ada Aksi Sosial Army Indonesia, Sang Idola Jadi Inspirasi
Baca juga: Member BTS Terima Rp113,5 Miliar Setahun, Berapa Kekayaan Bersih RM dkk?
Mulai dari mengularnya antrean, dioprak-oprak polisi dan Satpol PP, dipantau petugas Covid-19 hingga akhirnya ditutup paksa gerai akibat kerumunan luar biasa.
Imbasnya banyak pesanan Bangtan BTS harus gigit jari.
Berikut 4 fakta fenomena BTS Meal di Kota Solo dan Solo Baru, Sukoharjo :
1. Antrean Berjam-jam Lamanya
Promo BTS Meal membuat antrean panjang di McDonalds Solo.
Dari pantauan TribunSolo.com, itu membuat para pengemudi ojek online berjubel di akses keluar Drive Thru gerai cepat saji tersebut pukul 11.48 WIB.
Akibatnya, lalu lintas akses Drive Thru tersendat dan membuat antrean mengular.
Pengelola pun kemudian memutuskan menutup akses Drive Thru pukul 11.50 WIB dengan memalangkan tangga.
Seorang pengemudi ojek online, Dona, tidak menampik para ojek yang berjubel karena promo BTS Meal.
"Hari ini ada promo sampai tanggal 20 Juni 2021. Kebetulan makanan nugget khas Korea," ucap Dona kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Hanya 5 Menit Bertemu Jokowi saat Presiden Pulang Kampung, Gibran: Tidak Bahas Apa-apa
Baca juga: Gibran Jamin Prokes Ketat selama Piala Wali Kota Solo 2021 Digelar: Datang Sehat, Pulang Sehat
Layanan yang diaktifkan, sepengetahuan Dona hanya bagi para pengemudi ojek online. Sementara, layanan offline dimatikan.
"Paling sore hari akan dibuka lagi. Untuk jamnya belum tahu," ujarnya.
2. Diawasi dan Dibubarkan Petugas
Petuga gabungan mulai Satpol PP, polisi, dan pengawas Covid-19 berkeliaran di kawasan McDonalds Solo dan Solo Baru karena kerumunan akibat orderan BTS Meal.
Itu dilakukan untuk mengurai kerumunan pengemudi ojek online yang ada di komplek gerai cepat saji tersebut.
Bahkan sempat ada dialog antara polisi, Satpol PP, manajemen McDonalds, dan perwakilan ojek online.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio Utomo, mengatakan keputusan pembatalan sudah dikomunikasikan dengan kantor pusat.
"Pada intinya perwakilan ojek online bisa membantu menjelaskan bahwa order sudah di-cancel dan akan di-follow oleh kantor pusat," kata dia.
"Mereka memahami dan kembali bekerja sambil menunggu (pembatalan)," tambahnya.
Dari pantauan TribunSolo.com, upaya pembubaran kerumunan ojek online sudah dilakukan tim Cipta Kondisi Kota Solo sejak pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Gibran Rakabuming Senang, Sepakbola Saat Ini Dipegang Anak Muda
Baca juga: Gibran Komunikasi dengan Jokowi dan FX Rudy Terkait Kalah Sengketa atas Lahan Sriwedari
Upaya pembubaran dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19 serta mencegah munculnya klaster baru.
"Upaya tadi bersama Satpol PP, Dalmas, dan jajaran lalin. Kita sudah upayakan membubarkan rekan rekan," tutur Djoko.
"Sudah mulai tertib. Mudah-mudahan tidak menjadi klaster," tambahnya.
3. Gerai Ditutup dan Dipanggil Petugas
Manajemen McDonalds Jalan Slamet Riyadi Solo dan Solo Baru tertunduk lesu pascakerumunan BTS Meal.
Seperti diketahui, gerai makanan cepat saji tersebut sampai diserbu ratusan pengunjung, termasuk pengemudi ojek online.
Itu memicu kerumunan di lokasi hingga arus akses masuk tersendat.
Tak hanya itu, tim cipta kondisi dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP harus membubarkan kerumunan.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan penutupan sementara gerai McDonalds Jalan Slamet Riyadi harus dilakukan.
Itu untuk mengurai kerumunan yang terjadi di komplek gerai makanan cepat saji tersebut.
"Layanan online sudah ditutup. Gerainya ditutup sementara hingga kondusif."
"Pelanggan tidak boleh masuk. Kami juga membubarkan kerumunan," kata dia.
Tak hanya itu, manajemen McDonalds Jalan Slamet Riyadi Solo akan dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk klarifikasi.
Itu sekaligus untuk menentukan sanksi yang dijatuhkan ke manajemen atas terjadinya kerumunan.
"Besok kita undang, kita klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan."
"Untuk mengetahui sumber pelanggarannya seperti apa," ucapnya.
4. Banyak yang Dibatalkan
Promo BTS Meal yang berkolaborasi dengan McDonalds membawa suka dan duka.
Terutama bagi driver ojek online (ojol) di tengah pandemi Corona seperti ini.
Bagaimana tidak, mereka yang bisa menyelesaikan orderan dari pelanggan keluar gerai McDonalds tersenyum lebar.
Lantas bagaimanakah driver ojol yang akhirnya hanya pulang dengan tangan kosong?
Putra misalnya, kadung nunggu berjam-jam, ternyata orderan BTS Meal kena cencel.
Ini terjadi sesaat setelah kerumunan di kompleks McDonalds Jalan Slamet Riyadi Solo.
Putra mengaku pembatalan itu bisa berpengaruh ke performa pengemudi ojek online.
"Ke perfoma kerja, pembatalan berpengaruh untuk mencari order dan persentase performa dan kerajinan kerja," aku dia.
"Pembatalan dicatat sebagai kendala dalam melakukan pekerjaan," tambahnya.
Putra harus menunggu pembatalan dari pusat sebelum akhirnya bisa mengambil orderan lain.
"Kita tidak bisa jalankan orderan. Yang kita hadapi aplikasi, kalau manusia masih ada pemakluman," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pemkot Solo Tak Segan Tutup Sementara McDonalds Jika Bikin Kerumunan Lagi, Gibran: Sudah Dapat SP 1
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.