Air Sumur Warga Menghitam di Kotawaru Cilacap, Diduga Imbas Kebakaran Tangki Benzene Pertamina
Suroto (45), warga setempat, mengatakan, air sumur dan di tempat penampungan mulai menghitam setelah hujan mengguyur kawasan tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Banyumas Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Air sumur warga Dusun Cigintung RT 01 RW 12, Desa Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah menghitam pascakejadian kebakaran tangki Benzene di kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap.
Warga menduga, menghitamnya air sumur dan di penampungan, terjadi akibat asap kebakaran.
Kondisi ini membuat warga tidak berani mengonsumsi air dari penampungan.
Suroto (45), warga setempat, mengatakan, air sumur dan di tempat penampungan mulai menghitam setelah hujan mengguyur kawasan tersebut.
"Di sawah-sawah, di parit-parit, airnya juga hitam semua.
Baca juga: Hilang saat Cari Kayu Bakar, Nenek 67 Tahun Ditemukan Tewas Tercebur Sumur di Lahan Kosong
Saat saya cek ke sumur yang tidak tertutup, benar saja ikut kena dampak, airnya hitam," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/6/2021).
Hingga hari ini, Suroto mengatakan belum ada bantuan air bersih dari pemerintah daerah maupun dari Pertamina.
Jasiman (45), warga dari Grumbul Cigintung, mengatakan, hampir semua air lingkungan di kampungnya, hitam.
Dia menduga, ini terjadi akibat asap hitam dari kebakaran tangki Pertamina RU IV Cilacap yang terbawa hujan.
"Sungai-sungai, laut juga agak hitam, saya lihat pas di tepi laut.
Sekarang sudah bersih, udara tidak terlalu terdampak, saat pas kejadian (hujan) itu saja," katanya.
Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Cilacap tengah menyalurkan air bersih untuk warga terdampak.
Ketua RW 13, Sobirun mengatakan, wilayahnya masuk ring satu dampak terbakarnya tangki Pertamina Cilacap.