Emak-emak Puyeng oleh Ulang Pedagang Mainan di Alun-alun Tulungagung, Baru Masuk Langsung Disodori
“Begitu masuk alun-alun, anak saya sudah langsung disodori mainan. Kan sudah kurang ajar sekali,” keluh seorang ibu rumah tangga bernama Neni.
Editor: Choirul Arifin
Kecuali membawa mainan sendiri dan dimainkan di dalam alun-alun.
“Kalau bawa mainan banyak kemudian dijual di alun-alun, jelas dilarang. Kami akui memang itu sering terjadi,” ujar Yulius.
Yulius juga mengakui, ada banyak aduan dari masyarakat tentang aktivitas para pedagang yang meresahkan.
Karena itu pihaknya berjanji mulai malam ini akan membersihkan alun-alun.
Selain ini para pelaku sudah teridentifikasi dan tinggal memanggil mereka.
“Orang-orangnya itu-itu saja. Kami akan panggil untuk diajak diskusi,” sambung Yulius.
Lebih jauh Yulis mengaku jika para pedagang itu bisa dijerat dengan Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Namun pihaknya belum melakukan itu, dengan petimbangan kemanusiaan.
Sebab mereka semua adalah warga asli Tulungagung, dan beralasan mencari nafkah, karena itu Yulius akan berkoordinasi dengan dinas lain, untuk mencari solusi.
“Mungkin nanti ada solusi, mereka akan ditaruh dimana. Jangan sampai ketika kita lengah, mereka kembali berjualan di alun-alun,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Warga Keluhkan Pedagang dan Rental Mainan Anak di Alun-alun Tulungagung, Dinilai Meresahkan