Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Anak Kucing Berwajah Dua di Bangka Belitung, Dokter Hewan: Fenomena Itu Disebut Diprosopus

Lahirnya anak kucing berwajah dua membuat heboh warga di Sungailiat, Bangka Belitung.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Viral Anak Kucing Berwajah Dua di Bangka Belitung, Dokter Hewan: Fenomena Itu Disebut Diprosopus
Bangkapos.com/Vigestha Repit
Bayi kucing berwajah dua milik Surati, warga asal Sri Pemandang Kecamatan Sungailiat, Bangka. 

"Ya mau gimana lagi, karena dia susah menyusui dengan induknya daripada kenapa-kenapa lebih baik saya belikan susu formula khusus untuk bayi kucing agar tidak kekurangan asupan nutrisi," jelasnya.

Baca juga: VIRAL Pengantin Tak Menerima Amplop Tamu Undangan, Memilih untuk Bagi-bagi Amplop ke Anak Yatim

Penjelasan dokter hewan

Dikutip Tribunnews.com dari Bangkapos.com, Praktisi Kota Pangkalpinang sekaligus Owner Nagasatwa Petshop and Vet Care, Yulia Fitriani mengatakan, biasanya kucing yang lahir seperti itu diistilahkan kebanyakan orang dengan sebutan kucing Jenus.

"Istilah ini diambil dari nama Dewa Jenus dari Yunani yang memiliki kepala dua yang menghadap ke arah yang berbeda."

"Dalam dunia medis, fenomena ini biasanya disebut diprosopus, di mana merupakan suatu kelainan bawaan pada hewan baru lahir," kata Yulia, Rabu.

Lebih lanjut, Yulia menjelaskan, disprosopus seperti kembar siam dengan ciri-ciri memiliki satu batang tubuh, anggota gerak dan organ lainnya yang normal namun memiliki dua wajah.

"Penyebab dari diprosopus terjadi karena adanya kelainan bawaan pada hewan dari saat kehamilan."

Berita Rekomendasi

"Dari beberapa referensi salah satunya disebabkan oleh kelebihan protein sonic hedgehog atau SHH."

Baca juga: VIRAL Video Warga Tagih Hasil Tes Swab Petugas di Perbatasan Colomadu, Ini Kata Polda Jatim

"Di mana protein ini berperan penting dalam perkembangan embrio untuk tengkorak dan wajah juga mengatur lebar wajah."

"Jika berlebih maka akan bisa menyebakan pelebaran maka akan bisa menyebakan pelebaran fitur wajah dan duplikasi struktur wajah," paparnya.

Diakui Yulia, Diprosopus merupakan fenomena yang sangat langka, namun fenomena ini sudah pernah ada sebelumnya.

Dalam beberapa laporan di antaranya terjadi pada sapi, domba dan kucing.

"Hewan yang lahir mengalami diprosopus dalam beberapa kasus biasanya tidak lama bertahan hidup."

"Namun ada juga kucing diprosopus yang mampu bertahan hidup sampai 15 tahun," tambahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Bangkapos.com/Dedy Qurniawan/Cici Nasya Nita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas