TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Kehebohan terjadi di Desa Cukan Lipai, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatab. 

Seorang ibu muda, Fitria (25) yang baru 9 hari pascamelahirkan anak, dikabarkan kabur dari rumah, menjelang magrib dengan cara berlari ke belakang rumah yang merupakan kebun karet, Jumat 18 Juni 2021.

Pencarian pun dilakukan warga setempat mulai pukul 08.00 atau selepas waktu salat isya.

Baca juga: Cangkul Adik Hingga Tewas Karena Dapat Bisikan Gaib, Ini Nasib Pelakunya

Baca juga: Curiga Lihat Anak Gadisnya Lemas, Ibu di HST Bongkar Aksi Bejat Suami, Tega Nodai Anak Tiri

Tak hanya melibatkan pambakal (Kepala Desa) dan aparat desa, tapi juga para relawan BPK dari Balakar 654 Murakata yang berdatangan membantu pencarian.

Bahkan, tradisi “bagandang nyiru’ (memukul tampah) sambil memanggil nama Fitria pun dilakukan, sambil menyisir kebun karet, tapi tak juga ditemukan.

"Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh sang suami bersama aparat desa, ada saksi yang melihat bahwa Fitria selepas waktu magrib membeil pulsa di salah satu kios ponsel di desa tersebut bersama seorang perempuan naik sepeda motor,” ungkap Muhammad Hakin, Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Kantor Desa Cukan Lipai kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (19/6/2021).

Mendapat informasi tersebut jelas Hakim, suaminya kemudian menghubungi nomor kontak Mariyati, teman Fitria semasa kuliah.

Karena telepon tak kunjung dijawab, suaminya yang akrab dipanggil Iiis pun mendatangi rumah Mariyati di Desa Anduhum yang masih masuk wilayah Kecamatan Batang Alai Selatan juga.

“Kami mendatangi rumah temannya sekitar pukul 22.00 wita. Tapi oleh pihak keluarga dibilang tidak ada dan Mariyati pergi ke Barabai ke tempat saudaranya,” tutur Hakim.

Meski mendapat keterangan tersebut, pihaknya yakin, Fitria ada di rumah tersebut.

Namun, setelah diketuk berkali-kali tak dibukakan pintu, Sabtu (19/6/2021) sekitar pukul 02.00 Wita Fitria sendiri akhirnya yangmembuka pintu.

Saat itu, puluhan mobil relawan BPK yang ikut melakukan pencarian standby di Desa Anduhum.

“Mungkin merasa tidak enak, karena bikin heboh dua kampung, yaitu di Desa Cukan LIpai dan Anduhum, Fitria akhirnya membuka pintu rumah temannya itu,” kata Hakim.

Mengenai penyebab Fitria kabur dari rumah, Hakim menyatakan pihaknya bersama masyarakat lainnya yang melakukan pencarian tak mengetahui persis.

“Suaminya tak mau bercerita. Mungkin ada masalah rumah tangga yang mestinya bisa diselesaikan internal mereka,” kata Hakim.

Setelah kembali bertemu suaminya, Fitria pun akhirnya pulang ke rumah bersama suaminya.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Desa Cukan Lipai HST Geger, Ibu Baru Melahirkan Hilang Dikira Dibawa Makhluk Gaib, Ternyata di Sini,