Dua Pemulung Terlibat Duel di Pasar, Sempat Kejar-kejaran, 1 Tewas dan 1 Melarikan Diri
Dua orang pemulung terlibat duel maut di Pasar HPKP Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Dua orang pemulung terlibat duel maut di Pasar HPKP Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (23/6/2021) itu mengakibatkan seorang pemulung tewas dengan luka parah.
Sementara, pemulung lain yang terlibat duel dengan korban melarikan diri.
Korban yang diketahui bernama Rian (30) mengalami luka mirip tusukan di bagian perut.
Warga yang berada di lokasi kejadian, sempat melihat korban dan pelaku berkejaran.
Menurutnya, warga di pasar menyaksikan dua pemulung tersebut terlibat cekcok mulut sejak Rabu pagi.
"Saya melihat pelaku mengejar korban di Blok B, setelah itu tak terlihat. Tahu-tahu korban sudah tergeletak bersimbah darah," kata Wawan (51), seorang saksi mata, dilansir dari TribunJabar.id.
Baca juga: Diduga Tercebur ke Laut Saat Memancing di Teluk Brumbun, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di Laut
Wawan mengaku tak mengetahui penyebab kedua pemulung tersebut berseteru hingga menewaskan satu di antara mereka.
"Enggak tahu kalauu penyebabnya, tapi katanya ada dendam lama. Saya tidak tahu," terangnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu dan mendapati korban sudah tak bernyawa segera melapor ke Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota beserta Polsek Indihiang kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Tim menemukan indentitas korban atas nama Rian, warga kaki Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
"Saat kami tiba di lokasi, korban sudah dalam keadaan meninggal. Ada luka mirip luka tusukan di bagian perutnya," kata Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi, dilansir dari TribunJabar.id.
Setelah melakukan identifikasi lokasi, polisi kemudian membawa korban ke RSU dr Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban.
Berdasarkan keterangan para saksi, polisi sudah mengantongi identitas tersangka yang berseteru dengan korban.
Baca juga: Setahun Jadi Buron, Pembunuh Pencuri Karet di Sungai Menang OKI Ditangkap
Kasus Duel Maut Lainnya
Kasus duel maut sebelumnya juga terjadi di Lampung Utara. Pelaku mengaku hanya membela diri saat terlibat perkelahian dengan saudaranya, Irwan.
Warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara tersebut mengaku Irwan tiba-tiba membacoknya.
"Saya membela diri. Dia nantang saya, tiba-tiba dia bacok kepala dan tangan saya," katanya seraya menunjukan luka bacok di bagian lengan, punggung dan kepala.
Dijelaskannya, peristiwa ini berawal perselisihan antara korban (Irwan) dengan kakak kandungnya.
Namun, kata Candra, dirinya tidak mengetahui persoalan perselisihan antara korban dan kakak kandungnya.
Baca juga: Duel Maut Nelayan dengan Buaya: Berhasil Selamat dari Terkaman Setelah Lakukan Hal Ini
"Saya gak tau ada masalah apa dengan kakak saya," jelasnya di Ruang UGD Rumah Sakit Ryacudu. Kamis dini hari (13/5/2021).
Dua warga Lampung Utara terlibat duel maut senjata tajam hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah Irwan Jaya warga Desa Beringin Jaya Kecamatan Hulusungkai Kabupaten Lampung Utara.
Irwan tewas akibat luka senjata tajam yang diduga badik pada Rabu malam (12/5/2021) sekitar pukul 19.30 Wib.
Pemuda berusia 28 tahun tersebut tewas saat berkelahi dengan Candra (19) warga Desa Labuhan Ratu Pasar Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.
Kedua pemuda yang terlibat perkelahian senjata tajam tersebut ternyata mash berhubungan darah dan bahkan tinggal satu rumah.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pengakuan Pelaku Duel Maut Lampung Utara Tusuk Saudaranya hingga Tewas: Saya Membela Diri
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Firman Suryaman/Anung Bayuardi)