Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL Aturan PPKM Mikro Jawa Timur | Viral Wanita 23 Tahun Jadi Kepala Sekolah SD

Berita populer regional mulai aturan PPKM Mikro Jawa Timur hingga kisah viral wanita 23 tahun yang jadi kepala sekolah SD

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in POPULER REGIONAL Aturan PPKM Mikro Jawa Timur | Viral Wanita 23 Tahun Jadi Kepala Sekolah SD
Tangkapan Layar Akun TikTok @afifahfauziyyahofficial.
Tangkap layar video viral seorang wanita 23 tahun sudah jadi kepala sekolah. 

Dikutip dari SURYA.co.id, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengatakan pihaknya akan menggelar razia untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Nanti akan melibatkan Satpol PP dan akan dibantu TNI/Polri," kata Gatot, Senin (21/6/2021).

Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan masing-masing RT/RW di setiap wilayah.

Jika dalam zona RT/RW tersebut masuk dalam zona merah, maka akan diterapkan mikro lockdown.

Baca selengkapnya.

2. Tak Mampu Biayai Ongkos Lockdown, Sri Sultan HB X: Keputusannya Tetap PPKM

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (Kompas TV)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan tak akan menerapkan lockdown di wilayahnya.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Sri Sultan HB X setelah menggelar rapat bersama seluruh Bupati dan Wali Kota di DIY, Senin (21/6/2021).

Sri Sultan menyebut, biaya yang dikeluarkan untuk lockdown sangat besar.

Sehingga, pemerintah DIY tidak sanggup untuk menanggungnya.

"Enggak ada kalimat lockdown. Saya enggak kuat suruh ngragati (membiayai) rakyat se-Yogya," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (22/6/2021).

"Keputusannya tetap PPKM, di mana konsekuensinya jangan pernah mengatakan lockdown, karena pengertian lockdown itu totally close."

"Orang jualan enggak ada, yang buka hanya apotek, toko obat, atau supermarket."

"Pemerintah ganti duit untuk masyarakat ganti pakai makan. Kita enggak kuat," jelas Sultan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas