Gara-gara Rp100 Ribu, Santri di Ponorogo Tewas Dikeroyok Teman, Berikut Kronologinya
Seorang santri di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tewas dikeroyok teman sendiri. Kejadian ini bermula saat korban dituding mencuri uang Rp100.
Editor: Endra Kurniawan
Gestik menyebutkan pelaku memukul kepala korban menggunakan tangan kosong sehingga menyebabkan luka di kepala.
"Saat ini kami sudah menahan pelaku," terangnya.
Gestik mengatakan M merupakan santri asal Sumatera, dan baru masuk pesantren sekitar sebulan lalu.
Baca juga: Pria Banjarmasin Bunuh Teman Kencan di Rumah Kosong, Kepala dan Tubuh Korban Terpisah
"Hanya ada kakaknya yang juga mondok di Ponorogo."
"Tapi kakaknya tidak satu pondok dengan korban," kata Gestik.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri, Tutik Purwanti mengatakan, ada memar di kepala, lengan, tangan, dan wajah korban.
"Dari pemeriksaan dalam, ada pendarahan di rongga kepala sampai otak."
"Itu yang menyebabkan gagal nafas sehingga meninggal," kata Tutik,.
Tutik menyebutkan banyak luka memar di tubuh korban.
Namun, luka paling banyak berada di badan bagian atas, mulai dari lengan, dada, leher, dan kepala.
"Luka memar ini karena kekerasan benda tumpul. Tidak ada benda tajam," jelas Tutik.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kronologi Pengeroyokan Berujung Pembunuhan Santri di Ponorogo, Bermula dari Uang RP 100.000 Hilang
(SuryaMalang.com/Sofyan Arif Candra)