Diduga Frustrasi Tak Dibelikan HP, Siswa SLB di Lombok Tengah Ditemukan Tewas Gantung Diri
Siswa SLB di Lombok Tengah ditemukan tewas gantung diri. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena frustasi tidak dibelikan HP oleh orangtuanya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berumur 15 tahun berinisial AU ditemukan tewas gantung diri.
Siswa kelas IX Sekolah Luar Biasa (SLB) itu nekat mengakhiri hidupnya diduga karena frustrasi.
Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto membenarkan kejadian ini.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, korban kemungkinan besar kecewa dan frustrasi karena karena permintaannya tidak dipenuhi orangtua.
Sebelum meninggal AU pernah meminta kepada orang tuanya dibelikan sepeda motor, tetapi tidak dituruti.
Baca juga: 3 Hari Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Pria Kediri Ini Minta Dinikahkan tapi Belum ada Calon Istri
”Almarhum juga meminta dibelikan HP tidak dituruti sehingga besar kemungkinan almarhum frustrasi,” jelas Hery.
Hery melanjutkan, tubuh remaja ini ditemukan tergantung di dapur rumahnya menggunakan tali nilon, Kamis (24/6/2021), sekitar pukul 17.00 Wita.
Korban diketahui tinggal di Dusun Batu Keliang, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Hery, orangtua korban bukannya tidak mau membelikan anaknya HP.
Tapi karena korban tuna wicara, sehingga tidak dibelikan dan disekolahkan di SLB.
Berdasarkan pemeriksaan fisik pada diri korban, peristiwa itu murni kasus bunuh diri.
”Karena tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada sekujur tubuhnya,” kata Hery.
Muslim, orang tua korban, kepada pihak kepolisian menjelaskan, sebelum kejadian AU pernah menelpon bapaknya.
Dia memintanya datang menemui korban yang tinggal bersama neneknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.