Terpapar Covid-19, Anggota Fraksi PDIP DPRD DIY Meninggal dan Tak Sempat Masuk ICU Lantaran Penuh
Almarhum Wahyu Pradana Ade Putra bahkan sempat tidak mendapatkan ruang ICU lantaran kondisinya sedang penuh
Editor: Eko Sutriyanto
Menurutnya, Wahyu dikabarkan menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya ia sempat mendapat perawatan di rumah sakit tersebut.
Pada wartawan, Endah mengungkapkan bahwa almarhum mengalami gejala serupa COVID-19.
Ia sempat menjalani pengambilan swab pada Kamis (24/06/2021), namun kondisinya lantas memburuk.
"Sabtu (26/06/2021) sudah dirawat di RSUD Saptosari, beliau diketahui tak memiliki penyakit bawaan," ujarnya.
Endah mengatakan kondisi Wahyu terus drop sejak siang tadi. Bahkan sempat tidak mendapatkan ruang ICU lantaran kondisinya sedang penuh.
Ia pun memohon doa dari masyarakat Gunungkidul atas wafatnya Wahyu Pradana.
Prediksi Ahli soal Potensi Kasus Covid-19 Harian di Indonesia Bisa Capai 100.000 hingga Puncak Kasus
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan dalam kurun waktu satu minggu terakhir.
Bahkan, Indonesia mengalami rekor harian tertinggi dengan tembus 20 ribuan kasus selama tiga hari berturut-turut pada 26-28 Juni 2021.
Sebelum adanya rekor ini, rupanya beberapa ahli telah memprediksi lonjakan ini menjadi puncak kasus Covid-19 di Indonesia.
Termasuk prediksi dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Senin (31/5/2021) lalu yang menyebut puncak kenaikan Covid-19 pasca-lebaran terjadi pada akhir Juni 2021.
Baca juga: Gawat! Tempat Tidur Covid-19 di RS DKI Sudah Capai 93 Persen Telah Terisi Pasien
Baca juga: Lonjakan Covid Sangat Tinggi, Indonesia Bakal Terapkan PPKM Darurat?
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health, Griffith University Australia, Dicky Budiman juga telah memprediksi akan ada lonjakan kasus Covid-19 pada akhir Juni 2021.
Bahkan, menurutnya lonjakan kasus pada akhir Juni ini adalah puncak dari gelombang pertama.