Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Haru Bocah 11 Tahun Bisa Selamat dari Kapal Tenggelam di Selat Bali

Bocah berusia 11 tahun itu berlinang air mata dalam dekapan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Haru Bocah 11 Tahun Bisa Selamat dari Kapal Tenggelam di Selat Bali
Tribun-Bali.com/Dok Humas Basarnas Bali
Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR pencarian korban Tenggelamnya KMP Yunicee. 

"Mudah-mudahan bisa segera ditemukan dan dalam keadaan selamat," tambahnya.

Sempat Videocall Keluarga di Bali

Satu keluarga itu beralamat di Jalan Gajah Mada, Lingkungan Dangin Sema, Kelurahan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali.

Suasana duka pun terlihat saat Tribun Bali menyambangi rumah duka, Rabu 30 Juni 2021 pagi.

Terdengar isak tangis keluarga korban.

Keluarga benar-benar syok dengan meninggalnya Diah Ari bersama sang anak.

Saat ini, jenazah Diah Ari sudah tiba di rumah duka.

BERITA TERKAIT

Sedangkan jenazah Bunga Sinta masih dalam perjalanan dari Gilimanuk.

Selain Diah Ari dan Bunga Sinta yang sudah ditemukan meninggal, keluarga juga masih menunggu informasi suami dari Diah dan anaknya yang lain.

Sang suami, Gatot Pujianto, dan dua orang anaknya Rafasa Putra Pujianto serta Aisa Putri, hingga berita ditulis belum ditemukan oleh petugas SAR.

Kakak Diah Ari, Ardiansyah, mengaku tidak menyangka peristiwa nahas menimpa sang adik dan keluarganya.

Keluarga terpukul dengan kejadian yang menimpa Diah Ari Meiyani dan keluarganya.

"Kita dapat informasi semalam jika Diah Ari Meiyani meninggal. Kelouarga di sini (Dangin Sema) sedih dan syok mendengarnya,” kata sepupu korban, Taufiqurrahman, ditemui di rumah duka, Rabu (30/6) pagi.

“Kami merasa sangat kehilangan. Semoga semua jenazah bisa diketemukan," tambahnya.

Taufiq menuturkan, Diah Ari Meiyani bersama keluarganya pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk bersilaturrahmi dengan saudaranya pasca Lebaran.

Sehari sebelum kejadian, kakak Diah Ari Meiyani sempat menelepon yang bersangkutan lewat video call.

Saat itu yang bersangkutan sempat senda gurau. Saat ditanya kabar di Banyuwangi, korban menjawab dengan biasa. Korban mengatakaan jika keluarga di Banyuwangi kondisi sehat.

"Mungkin sudah takdirnya seperti ini. Semoga korban dapat tempat terbaik di akhirat. Baru dua jenazah yang ditemukan. Untuk suami dan dua anak belum ditemukan," tambah Taufiqurrahman.

Sebelumnya, Selasa (29/06/2021) malam Kapal Motor Penumpang (KMP) tenggelam di perairan Selat Bali.

Kapal yang membawa kendaraan dan penumpang itu tenggelam dekat pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Warga dan petugas berupaya mendekat untuk menolong korban yang terombang ambing di laut.

KMP Yunicee tenggelam di utara lampu merah rescue Gilimanuk. Kapal ini berangkat dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan membawa lebih dari 40 orang penum

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Duka Tenggelamnya KMP Yunicee: Satu Keluarga asal Bali Jadi Korban, Tiga Hilang, Dua Meninggal Dunia 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Update KMP Yunicee: Tangis Aurel Pecah di Dekapan Bupati Tamba, Ibu Meninggal, Ayah Belum Ditemukan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas