Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Duel Maut 2 Tukang Becak di Alun-alun Trenggalek, Mulai Kronologi hingga Motif

Duel maut yang melibatkan dua tukang becak terjadi di Alun-alun Trenggalek, Jawa Timur. Akibat kejadian ini satu orang tewas di TKP.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta-fakta Duel Maut 2 Tukang Becak di Alun-alun Trenggalek, Mulai Kronologi hingga Motif
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi seorang tukang becak tewas di Alun-alun Trenggalek setelah berduel dengan rekannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Duel maut yang melibatkan dua tukang becak terjadi di Alun-alun Trenggalek, Jawa Timur.

Insiden berdarah ini melibatkan dua orang pria, masing-masing berinisial TG dan TKR.

Akibat kejadian tersebut, TKR tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan motif duel maut ini lantaran TG iri kepada TKR soal uang.

Bagaimana kelengkapan informasi di atas? Berikut Tribunnews.com sajikan rangkuman fakta-faktanya dari Surya.co.id:

Baca juga: Antar Teman ke Tangerang Naik Motor, Pemuda Asal Riau Tewas Ditabrak Truk di Lampung Selatan

1. Kronologi

Duel maut yang melibatkan TG dan TKR berawal keduanya sama-sama mangkal di Alun-alun Trenggalek pada Kamis (1/7/2021).

Berita Rekomendasi

Keduanya memang sering mencari penumpang di lokasi tersebut.

Seorang saksi sekalikus rekan kerja keduanya, Budiono, membeberkan kronologi kejadian.

Awalnya TKR diberikan uang oleh seseorang.

Melihat itu, TG iri dan meminta uang tersebut dibagi dua.

“Tadi itu sepertinya masalah uang. Korban diberi uang oleh orang."


"Terus satunya tidak diberi, tidak dibagiin. Jadinya dia kesal,” kata Budiono, dikutip dari Surya.co.id.

2. Pelaku Mudah Emosi

Budiono melanjutkan kesaksiannya.

Ia menyebut TG merupakan pribadi yang mudah terpancing emosinya.

Budiono mengaku pelaku pernah kesal padanya gara-gara masalah serupa.

“Saya pernah dikasih uang sama adik saya sendiri. Kemudian dia tidak saya bagiin. Dia kemudian kesal sama saya,” imbuhnya.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Diduga Diterkam Harimau, Bagian Tubuh Ditemukan Sudah Tak Utuh dan Terpisah

Anggota Satreskrim Polres Trenggalek amankan TG, tukang becak yang membacok rekannya sesama tukang becak hingga tewas di sisi utara Alun-alun setempat
Anggota Satreskrim Polres Trenggalek amankan TG, tukang becak yang membacok rekannya sesama tukang becak hingga tewas di sisi utara Alun-alun setempat (Surabaya.Tribunnews.com/Aflahul Abidin)

3. Saling Serang

TG dan TKR kemudian terlibat saling serang setelah sempat cekcok.

Dirangkum dari Surya.co.id, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Tatar Hernawan, mengatakan korban dan pelaku sempat saling serang menggunakan senjata tajam.

Pelaku memegang sabit yang biasa ia taruh di becaknya.

Sementara korban memegang gunting.

“Korban sempat mau melawan dengan cara menusuk pakai gunting, tapi pelaku terlebih dulu membacok korban,” terang Tatar.

Sabetan sabit itu pun mengenai leher korban hingga darah bercucuran.

Tak terselamatkan, korban tergeletak dan meninggal di lokasi kejadian.

Tatar mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembacokan.

Beberapa barang bukti juga telah diamankan.

Antara lain sabit dan gunting yang dipakai dalam pertikaian itu.

4. TG Diamankan

AKP Tatar melanjutkan, tidak butuh waktu lama pihaknya meringkus pelaku pembunuhan.

TG diamankan kepolisian saat mendatangi TKP.

“Langsung kami amankan di lokasi kejadian,” kata Tatar, dikutip dari Surya.co.id.

Sebelum polisi datang, pelaku juga sempat diamankan oleh warga sekitar.

Setelah membacok rekannya menggunakan sabit hingga tewas, TG tak berdaya ketika diamankan oleh warga dan petugas.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jambi, Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Truk saat Hendak ke Pasar, Ini Kronologinya

5. Motif Sementara

Tatar mengaku masih mendalami motif pelaku hingga tega membacok rekannya yang berinisial TKR.

Terlebih, pelaku dan korban adalah teman sesama tukang becak yang biasa mangkal di tempat yang sama, yakni di sisi utara Alun-alun Trenggalek.

Berdasarkan permeriksaan sementara, Tatar juga membenarkan bahwa aksi keji itu disulut oleh cek-cok antarkeduanya.

Bahkan, masih berdasarkan pemeriksaan awal polisi, kedua tukang becak itu sudah sering saling jengkel yang disebabkan oleh beberapa hal.

“Ada yang karena rebutan penumpang. Ada juga yang karena rebutan uang kalau ada orang yang ngasih uang. Bermacam-macam. Dan kejadian ini akumulasi dari kejengkelan-kejengkelan yang terjadi berkali-kali,” tutur Tatar.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Aflahul Abidin)

Berita lainnya seputar Kabupaten Trenggalek.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas