7 Fakta Puluhan TKA China Tiba di Makassar Saat PPKM Darurat, Ternyata Kerja di Proyek Ini
Andi Darmawan Bintang mengakui adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk ke Sulsel.
Editor: Hasanudin Aco
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif bereaksi keras atas kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok ke Sulawaesi Selatan.
Legislator fraksi Partai Nasdem itu mempertanyakan peran dan kinerja Imigrasi sehingga TKA itu bisa masuk ke Sulsel.
Apalagi pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih melanda negeri.
"Tidak ada gunanya itu imigrasi yang ada di bandara," kata Syahar kepada wartawan Minggu (4/7/2021) malam.
Syahar mengatakan, kedatangan 20 TKA asal China itu mengkhianati komitmen dan kepatuhan warga Sulsel tidak mudik pada Idulfitri 1441 hijriah lalu.
Menurutnya, kedatangan 20 TKA China itu menimbulkan kesan bahwa pemerintah pilih kasih.
Melarang warga Sulsel pulang mudik idulfitri 1441 bertemu keluarga di momen lebaran, namun membiarkan warga luar datang ke Sulsel.
"Mudah-mudahan kedatangan 20 TKA itu tidak menimbulkan penyebaran Covid-19 baru di Sulsel. Apalagi kita sedang berjuang melawan covid-19 selama satu tahun lebih ini," tegas Syahar.
7. Penjelasan Imigrasi
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Agus Winarto mengaku sudah mendapatkan informasi sebelum kedatangan 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang masuk ke Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu (3/7/2021) lalu.
"Jadi tiga hari sebelum kedatangan 20 TKA China itu, kita sudah mendapat informasi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Agus Winarto saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (5/7/2021) siang.
Hanya saja, lanjut Agus Winarto, langkah-langkah keimigrasian seperti pembuatan paspor dan lain-lain sudah dilakukan pihak Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Makanya kami di sini sisa memonitor atau memantau saja kedatangan mereka. Jadi kita sudah monitor mulai dari rencana kedatangannya dan pas tiga," kata Agus Winarto.
Selain itu, lanjut Agus, kedatangan 20 TKA itu telah mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi mereka di Jakarta sudah dikarantina selama lima hari saat tiba dari asal negara mereka, karantina lima hari itu yang dipersyaratkan sebelumnya," ujarnya.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Timur