Pria Blitar Akhiri Hidup di Pohon Rambutan, Istrinya Ditemukan Tewas dalam Kamar
Meski ZA tampak terlihat mengakhiri hidupnya, namun polisi mencurigai adanya unsur pembunuhan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Alga Wibisono
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Mayat seorang pria tewas tergantung di pohon rambutan setinggi tujuh meter, sementara istrinya ditemukan tewas tanpa busana di dalam kamar.
Diberitakan, pasangan suami istri, ZA (38) dan SI (33) ditemukan tewas mengenaskan saat mengunjungi rumah orang tuanya di Kecamatan Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Jumat (9/7/2021).
Meski ZA tampak mengakhiri hidupnya, namun polisi mencurigai adanya unsur pembunuhan.
Pasalnya, ada sejumlah luka di jasad suami istri yang tewas tergantung di pohon rambutan setinggi tujuh meter tersebut.
Kepala Desa Butun Imam Darmawan mengatakan, kedua korban merupakan warga Desa Balung Dowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
"Mereka itu lagi sambang ke ibunya, karena korban SI itu asal sini.
Namun, tak ada yang tahu penyebab kejadian," kata Imam, dikutip dari SURYA.co.id, Jumat (9/7/2021).
Diketahui, jasad ZA dan SI ditemukan dalam waktu berbeda.
Menurut Imam, jasad ZA pertama kali ditemukan oleh sang tetangga, Wati (20).
Saat itu, Wati tengah menjemur pakaian di samping rumahnya.
Tanpa sengaja, Wati melihat ada tubuh menggantung di pohon rambutan setinggi tujuh meter.
Baca juga: Kronologi Mantan ART Melaney Ricardo Melarikan Diri Saat Isolasi Mandiri
"Ia langsung berteriak-teriak sehingga mengundang perhatian warga yang langsung berdatangan," ujar Imam.
"Namun, setelah gempar dan warga berkumpul, baru diketahui kalau yang gantung diri itu adalah ZA."
"Sepertinya, memanjat sendiri karena tak ditemukan peralatan buat memanjat di bawah pohon atau di sekitar TKP."
"Entah sudah berapa jam, tubuh korban itu, menggantung," sambungnya.
Begitu jasad berhasil dievakuasi, petugas menemukan bekas sayatan benda tajam di tubuh pria 38 tahun tersebut.
Setelah penemuan jasad ZA, petugas lantas mencari keberadaan SI.
Perhatian petugas mengarah ke kamar yang dikunci.
"Karena tak ditemukan kuncinya, terpaksa pintu kamar itu didobrak oleh petugas."
Seusai mendobrak pintu kamar, petugas kaget melihat jasad wanita terbujur kaku di atas kasur.
Saat ditemukan, jasad SI dalam kondisi tertelungkup tanpa busana.
Tak hanya itu, di tubuh korban juga terdapat luka lebam.
Baca juga: Kebakaran Besar Landa Pabrik Pengolahan Makanan di Bangladesh, 52 Orang Tewas karena Terjebak Api
Kecurigaan petugas semakin bertambah karena kunci kamar SI ditemukan di saku celana ZA.
Namun, kata Imam, polisi belum bisa mengambil kesimpulan apa pun.
"Kami belum bisa menyimpulkan meski sudah menemukan dugaan-dugaan," ujarnya.
"Petugas masih melakukan olah TKP untuk medalami kasus ini."
Berdasarkan informasi yang beredar, ternyata SI selama ini mengalami depresi.
Selain menyambangi orang tuanya, ZA berniat mengobatkan istrinya yang kerap depresi.
Saat depresinya kambuh, SI kerap bertingkah aneh.
SI juga berteriak tanpa alasan yang jelas saat kambuh.
Sebelum keduanya ditemukan tewas, warga sempat mendengar suara teriakan SI.
Namun, warga tak mengetahui apa sebenarnya penyebab SI berteriak.
Kejadian serupa juga terjadi di Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri pada Kamis (24/6/2021).
Supriadi terkejut saat melihat adik iparnya tewas gantung diri di pohon dekat area persawahan.
Diketahui, saat itu, Supriadi sedang melakukan aktivitasnya pergi ke sawah pada pukul 05.30 WIB.
Namun setibanya di sawah, dirinya terkejut melihat seseorang yang diketahui telah tewas gantung diri.
Pria tewas gantung diri di pohon adalah adiknya sendiri, yang diketahui bernama Imam Mubarok (35).
Supriadi kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak pemerintah desa.
Selanjutnya pihak pemerintah desa melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian Polsek Pagu.
Kapolsek Pagu, Iptu Bambang Suprijanto mengatakan, setelah mendapat laporan dari pemerintah desa, pihaknya langsung datang ke lokasi kejadian.
"Tim kami bersama Inafis Polres Kediri melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban."
"Hasilnya kami tak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban," ungkapnya Kamis (24/6/2021).
Masih kata Iptu Bambang, setelah melakukan proses identifikasi pihaknya menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.
"Kita pastikan tak ada tanda kekerasan, dan korban murni meninggal dunia karena gantung diri," jelasnya.
Sementara itu saat dijelaskan mengenai penyebab korban gantung diri, Iptu Bambang menjelaskan bahwa diduga korban depresi.
"Penjelasan dari orang tua, korban diduga depresi selama 5 tahun."
"Kemudian tiga hari sebelum ditemukan tewas, korban diketahui meminta untuk dinikahkan, namun belum dapat jodoh," terangnya.
Atas kejadian ini pihak keluarga menerima dengan ikhlas kepergian korban.
"Korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman setempat," pungkasnya.
*) Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan 'Into The Light'
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: www.intothelightid.org
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Geger Suami Tewas Tergantung di Pohon 7 Meter, Jasad Istri Tanpa Busana di Kamar yang Terkunci, https://jatim.tribunnews.com/2021/07/10/geger-suami-tewas-tergantung-di-pohon-7-meter-jasad-istri-tanpa-busana-di-kamar-yang-terkunci?page=all.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi