Ibu Hamil Positif Covid-19, Berkali-kali Ditolak RS Jelang Bersalin, Perjuangannya Berakhir Bahagia
Beberapa rumah sakit menolak melayani Agustin yang hendak melahirkan itu. Alasannya, tidak melayani pasien covid-19.
Editor: Willem Jonata
Sebelumnya, kerabat Agustin itu berhasil menghubungi Bupati Sampang Slamet Junaidi dan disetujui dioperasi di rumah sakit itu.
Keluarga Agustin akhirnya setuju dibawa ke Sampang.
Humas RS Nindhita Zaini mengakui bahwa mereka mendapat kontak dari Bupati Sampang.
Agustin kemudian langsung dioperasi, karena memang sudah darurat untuk segera dilakukan persalinan.
"Kami buat perjanjian dulu dengan keluarga pasien agar mereka mematuhi protokol kesehatan. Semua keluarga pasien, perawat dan dokter menggunakan alat pelindung diri. Karena ini sudah darurat dan karena perintah Bupati, maka kami kerjakan," kata Zaini.
Agustin dan bayinya akhirnya selamat. Bahkan keduanya sudah pulang ke rumahnya.
Zaini sudah mewanti-wanti agar Agustin menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan dipisahkan dari bayinya dan keluarga yang lain untuk mencegah penularan virus.
"Ini kami lakukan karena sudah menyangkut nyawa manusia untuk diselamatkan. Jadi meskipun berat dan penuh risiko, tetap kami lakukan. Kami semangat karena dukungan dari Pak Bupati," kata Zaini.
Sementara itu, Naora mengatakan, perjuangan yang dilalui Agustin cukup berat.
Bahkan, berisiko karena sudah terlalu lama menunggu persalinan.
"Sungguh perjuangan yang berat bagi Agustin dan kami. Kami mencari rumah sakit sejak pukul 08.00 pagi dan baru selesai menjalani operasi pada pukul 21.00 WIB di Kabupaten Sampang," kata Naora.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Akhir Kisah Agustin Ibu Hamil yang Ditolak Melahirkan di Beberapa RS Karena Positif Covid-19