Sebut Pemakaman Korban Covid-19 Hanya Prank, ABG Ini Dijemput Petugas, Dijadikan Relawan Pemulasaran
Seorang anak baru gede (ABG) dijemput oleh tim SAR untuk dijadikan relawan pemulasaran jenazah korban Covid-19.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak baru gede (ABG) dijemput oleh petugas tim SAR untuk dijadikan relawan pemulasaran jenazah korban Covid-19.
ABG itu sebelumnya menyebut pemakaman korban Covid-19 hanyalah prank.
Pernyataan itu, ia ungkapkan lewat akun media sosial Facebook bernama Wildan MA.
"Settingan yang bagus."
"Selamat kalian semua kena prank," tulisnya di sebuah postingan.
Baca juga: 4 FAKTA Pemakaman Peti Kosong di Klaten, Jenazah Pasien Covid-19 Tertinggal di RS, Ini Kronologinya
Dilansir TribunSolo.com, diketahui ABG tersebut tinggal di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Ia masih berusia 19 tahun dan baru lulus dari bangku SMA.
Akibat komentarnya, ia dijemput oleh Tim SAR Karanganyar.
Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto, menjelaskan petugas menjemput pemilik akun di rumahnya pada Senin (12/7/2021) malam kemarin.
Petugas hanya memberikan tindakan persuasif dan belum membawa pelaku ke ranah pidana.
"Kami masih edukasi pelaku agar tidak mengulangi kejadian serupa," kata Arief, Selasa (13/7/2021).
Kemudian si ABG digiring Polsek Kerjo untuk membuat surat pernyataan.
"Pelaku menandatangani surat bermaterai dan mengakui kesalahannya di Polsek," imbuh Arief.
Baca juga: 6 Hari Jalani Isoman, Pasutri Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Jenazah Sempat Tertahan 9 Jam
Kata Polisi
Sementara itu, Kapolsek Kerjo, AKP Murtiyoko, membenarkan kejadian itu.
Pemuda tersebut telah dipanggil untuk proses mediasi bersama relawan kemarin.
Setelah dilakukan klarifikasi dan pembinaan, pemuda tersebut mengakui telah membuat komentar itu dan telah membuat surat pernyataan.
AKP Murtiyoko melanjutkan, pemuda itu juga mengikuti tim pemulasaraan jenazah saat bertugas membantu memakamkan warga.
"Dia (pemuda) menyaksikan dengan memakai APD," ungkapnya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Dia mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati saat beraktivitas, terutama di media sosial.
Baca juga: FAKTA Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di Bandung, Minta Rp 4 Juta, Kini Oknum Dipecat
Dijadikan relawan pemulasaran
Selain diminta membuat surat, pemilik akun juga dijadikan relawan pemulasaran jenazah korban Covid-19.
Informasi tersebut dibenarkan relawan di Kecamatan Kerjo, Aditya.
Pemuda itu dilibatkan dalam berbagai aktivitas, seperti memandikan, mengkafani hingga pemakaman.
Aditya menegaskan, pemuda itu tidak dilepas begitu saja untuk langsung tergabung dalam tim pemulasaraan.
Relawan setempat meminta bantuan kepada BPBD Karanganyar untuk ikut memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pemuda itu.
Baca juga: VIRAL Video Seorang Anak Menunggu di Pinggir Jalan untuk Bertemu Ayah, Begini Kisah Lengkapnya
"Jadi tidak langsung dilepas begitu saja. Tetap dalam pengawasan."
"Proses pemakaian APD juga kita bantu supaya safety. Anggota Polsek tadi juga ada," terangnya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Adit mengungkapkan, dirinya sempat berbincang dengan pemuda itu usai pemakaman.
"Tadi ngobrol, gimana rasanya, katanya berat memakai APD. Rasanya ngap-ngapan," terangnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin)
Berita lainnya seputar Kabupaten Karanganyar.