Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Sebar Video Hoaks Warga Meninggal karena Vaksin, Kini Diciduk Polisi, Terancam Bui 6 Tahun

Seorang ptia diciduk polisi dan terancam penjcara 6 tahun karena sebar video hoaks seorang warga tewas karena vaksin Covid-19.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pria Ini Sebar Video Hoaks Warga Meninggal karena Vaksin, Kini Diciduk Polisi, Terancam Bui 6 Tahun
Kolase TribunMadura.com.
Tangkapan layar video hoaks tentang vaksinasi Covid-19 menyeretnya ke penjara. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diresahkan dengan video viral seorang pria.

Ia mengabarkan ada seorang warga meninggal dunia usai menjalani vaksinasi Covid-19.

Video berdurasi 42 detik kemudian viral dan menjadi bahan perbincangan.

Belakangan diketahui penyebar video tersebut pria berinisial M.

Ia tinggal di Dusun Benusan, Desa Karangbudi, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.

Sedangkan indentitas warga yang disebut M meninggal karena vaksin adalah seorang wanita berumur 43 tahun, S.

Baca juga: Komisi III DPR Minta Polisi Usut Pernyataan Hoaks Dokter Lois Owien secara Transparan

Video hoaks diawali dengan gambar kedatangan Ambulans dari Puskesmas Gapura yang mengantarkan jenazah S (tetangganya) ke rumah duka.

BERITA TERKAIT

Sambil mengambil gambar situasi rumah duka saat kedatangan ambulans, M memberikan narasi bahwa S meninggal usai divaksin.

Video yang menyebar lewat media sosial tersebut langsung memicu keresahan warga.

Tepat pada hari Sabtu (10/07/2021), keluarga korban mengklarifikasi dan menyatakan bahwa video tersebut tidak benar.

Menurut keterangan keluarga, almarhumah mempunyai riwayat sakit tipus dan Kolesterol.

Pada Jumat (9/7/2021), S dibawa ke Puskesmas Gapura dengan keluhan badan panas.

Setelah di cek oleh tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas, S diminta rawat inap dan sambil menunggu kamar kosong di RSUD dr H. Moh. Anwar karena pasien akan dirujuk kesana.

Baca juga: Polda Jawa Tengah Hapus 27 Konten yang Diduga Hoaks Selama PPKM Darurat Jawa-Bali

"Kabar yang menyatakan Ibu S meninggal karena vaksin ini tidak benar, karena kenyataannya Ibu S memang belum divaksin."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas