5 Relawan Palsukan Puluhan Sertifikat Vaksin, Dapat Uang Rp 5 Juta Sehari, Ini Modus Pelaku
Seorang relawan di Batam nekat memalsukan puluhan sertifikat vaksin. Modus yang mereka gunakan adalah memasukan data. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
Modus yang mereka lakukan adalah menawarkan ke orang-orang sertifikat vaksin Covid-19 tanpa disuntik.
Selanjutnya, mereka membuat sertifikat vaksin menggunakan data palsu.
Para pelaku bisa melakukan aksinya lantaran mengetahui username dan password sistem pembuatan sertifikat vaksin.
"Jadi kalau relawan ini diberikan username dan password. Mereka bisa masukkan data tanpa harus divaksin," tambahnya Juwita, dikutip dari TribunBatam.com.
Dapat uang jutaan rupiah
Berdasarkan pendalaman pihak kepolisian, diketahui para pelaku sudah menjual sekitar 52 sertifikat vaksin palsu.
Per sertifikat mereka dijual seharga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu.
Selama proses vaksinasi massal, mereka sehari bisa meraup uang Rp 5 juta dalam sehari.
Kini para pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Mereka adalah mahasiswa yang menjadi relawan validasi yang tugasnya untuk melakukan pendataan.
Sedangkan identitas pelaku, yakni Leo Candra (26), Fuad M (23), Herman Pelabi (31), Rahmatullah Adnan (19), dan Rahmat Ramadhan (18).
(Tribunnews/com/Endra Kurniawan)(TribunBatam.id/Eko Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.