Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terdampak Pandemi, Warga Merauke dan Boven Digoel Diberi Pelatihan dan Konsultasi Kesehatan

Ajakan ini dilakukan melalui video budidaya sawi dan pembuatan keripik dari pelepah pisang.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Terdampak Pandemi, Warga Merauke dan Boven Digoel Diberi Pelatihan dan Konsultasi Kesehatan
TSE
Rangkaian kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat Papua di tengah pandemi covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM – Pandemi covid-19 bukan hanya berdampak pada masalah kesehatan di tengah masyarakat.

Tak sedikit di antara mereka mengalami masalah finansial seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di tengah lonjakan kasus baru covid-19.

Hal itu terjadi di berbagai wilayah di tanah air, termasuk di Papua.

Karena dasar itulah Tunas Sawa Erma (TSE) Group, perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Papua bagian selatan, berupaya membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar area konsesi melalui Corporate Social Contribution (CSC).

Kegiatan ini difokuskan pada dua kabupaten yang menjadi area kerja TSE Group, yakni Boven Digoel dan Merauke.

Baca juga: KSAL Tinjau Kampung Bahari Nusantara di Merauke Papua

Selain menggelar bakti sosial di bidang kesehatan, melalui anak perusahaannya, TSE Group juga melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap warga setempat. Bahkan menyalurkan beasiswa untuk anak-anak.

Berita Rekomendasi

Rangkaian bakti sosial kesehatan dilakukan dengan menggandeng Klinik Asiki, fasilitas kesehatan yang dibangun TSE Group di Asiki, Boven Digoel, maupun klinik perusahaan.

Dalam kegiatan ini, tenaga medis dari dua klinik tersebut membuka konsultasi gratis untuk masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan.

Beberapa warga diimbau untuk datang ke klinik agar bisa mendapatkan tindakan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga: Bantuan 120 Ribu Lembar Masker Untuk Kabupaten Merauke, Boven Digoel dan Mappi dari Korindo Group

Direktur TSE Group Luwy Leunufna menjelaskan, program CSC TSE Group selama masa pandemi Covid-19 tetap difokuskan pada lima pilar, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan.

Namun, terjadi adaptasi prioritas dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

“Prioritas kami adalah membantu masyarakat untuk bisa bertahan menghadapi masa pandemi saat ini,” tuturnya.

Program bakti sosial kesehatan kerap dibarengi dengan aktivitas lain. Misalnya saja kegiatan temu ramah dengan masyarakat, seperti yang dilakukan PT Dongin Prabhawa (DP), bagian dari TSE Group, di Kampung Tagaepe, Merauke, pada akhir Juni 2021.

Selain membuka kesempatan komunikasi dua arah, manajemen perusahaan turut menayangkan video pemanfaatan sarang semut sebagai obat herbal untuk penyakit kulit dan darah tinggi.

Dua penyakit ini diketahui kerap dijumpai di warga Kampung Tagaepe.

Sementara itu, dalam kegiatan bakti sosial kesehatan yang diadakan PT TSE di Kampung Ujungkia, Boven Digoel, masyarakat diajak untuk membuka usaha sendiri.

Ajakan ini dilakukan melalui video budidaya sawi dan pembuatan keripik dari pelepah pisang.

Perusahaan berharap, edukasi ini dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk memanfaatkan hasil sumber daya alma secara kreatif guna meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama pada masa pandemi.

Ketua Marga Misa Kampung Ujungkia, Ambrosius Yasi, menyampaikan apresiasinya terhadap TSE Group yang sudah mau berbagi informasi dengan masyarakat.

“Kami sangat butuh informasi tentang cara tanam sayur. Saya ucapkan terima kasih untuk perusahaan yang telah membuat acara begini,” katanya.

Pandemi Covid-19 diketahui juga mempengaruhi perekonomian masyarakat di berbagai daerah, termasuk Papua.

Pembatasan aktivitas membuat mereka sulit untuk mendapatkan penghasilan.

Oleh karena itu, TSE Group memberikan bantuan material yang dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk membuka peluang usaha baru.

Salah satunya, TSE memberikan bibit ikan dan sayuran kepada masyarakat di sekitar area perusahaan, Boven Digoel.

Bantuan juga diberikan melalui jasa bimbingan dalam mencapai target keberhasilan panen dan kesempatan untuk memasarkan hasil panen di kantor TSE.

Pada bidang pendidikan, TSE Group memberikan beasiswa ke anak-anak tuan dusun yang duduk di bangku SD hingga perguruan tinggi.

Penyaluran terbaru dilakukan belum lama ini dengan memberikan bantuan kepada 302 anak dengan total nilai Rp 331 juta.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat siswa-siswi dalam mencari ilmu, terutama ketika harus belajar dari rumah.

Perhatian TSE Group tidak hanya ditujukan pada murid. TSE turut menyalurkan bantuan honor kepada para guru di Jair, Boven Digoel.

Di tengah kebijakan belajar dari rumah dan keterbatasan teknologi, mereka dituntut untuk tetap mendedikasikan waktu serta tenaga dalam mencerdaskan bangsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas