Bocah 7 Tahun di NTT Tewas Digigit Anjing Rabies, Korban Alami Gejala Air Liur Berlebih & Takut Air
Seorang bocah berumur 7 tahun di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas usai digigit anjing rabies.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
Silvester mengatakan, ditengah perjuangan menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah Kabupaten Nagekeo dihadapkan lagi dengan kasus rabies.
Untuk itu, masyarakat harus waspada ketika memelihara hewan ternak anjing, sehingga tidak terkena rabies.
"Juga penting supaya segera mendapatkan var bila ada kasus gigitan anjing."
"Jangan terlalu harap pada ramuan atau obat alternatif non-medis," ungkapnya.
Kasus serupa di Medan
Kasus bocah tewas usai digigit anjing bukan pertama kali terjadi.
Diketahui kejadian serupa pernah terjadi di Kota Medan.
Bocah 10 tahun berinisial MRA meninggal dunia setelah digigit anjing tetangganya.
Diketahui, korban tinggal di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Kejadian nahas ini terjadi pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Tiga hari kemudian, MRA menghembuskan napas terakhir setelah luka yang dialaminya semakin parah.
Dikutip dari Tribun-Medan, Ibu korban, Lia Pratiwi (42), membeberkan secara lengkap kronologi kejadian nahas ini.
Baca juga: Kasus Anjing Rabies Tewaskan Bocah di Medan Berbuntut, Polisi Bisa Kenakan Pasal Pidana ke Pemilik
Lia membeberkan, saat itu MRA hendak membeli jajan di warung yang tidak jauh dari rumahnya bersama kawannya.
"Namun saat melintas di rumah tetangga saya yang memiliki anjing, pintu pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.