Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Ditemukan Meninggal, Janda Tukang Pijat Sempat Menelpon Minta Tolong

Insiden pembunuhan terjadi di Kawasan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua pada Jumat (9/7/2021) dini hari.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sebelum Ditemukan Meninggal, Janda Tukang Pijat Sempat Menelpon Minta Tolong
Tribunnews
Ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM JAYAPURA - Seorang janda di Jayapura Papua ditemukan meninggal dunia tanpa busana.

Jenazah korban ditemukan di rumahnya.

Hingga kini kasusnya masih misterius.

Sebelum tewas dibunuh, korban sempat kirim pesan meminta pertolongan.

Seorang janda yang berprofesi sebagai tukang pijat bernama Sriwati (47) alias Mbak Evi ditemukan tewas di rumahnya.

Insiden pembunuhan terjadi di Kawasan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua pada Jumat (9/7/2021) dini hari.

Korban yang tinggal seorang diri di rumahnya yang berada di seberang Hotel Argapura dirudapaksa sebelum akhirnya dibunuh.

Berita Rekomendasi

Korban sempat kirim pesan minta tolong

Seorang warga bernama Komang menyebut, koban sempat menelpon dirinya.

Korban bahkan menelpon sebanyak 3 kali pada Jumat dini hari.

Namun, Komang tak merespon panggilan korban.

Baca juga: Asyik Bermain, Bocah 4 Tahun Tewas Tertimpa Pohon Kelapa, Operator Alat Berat Serahkan Diri

rumah korban rudapaksa yang berada di Jalan Tongkol Keluaragah Argapura
rumah korban rudapaksa yang berada di Jalan Tongkol Keluaragah Argapura, Argapura Bawah Cistrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, Papua.

Komang baru sadar korban menelpon saat subuh tiba.

"Mbak Evi (korban red) sempat menelpon 3 kali, sekira pukul 02.00 WIT," kata Komang, dikutip Tribunnews dari Tribun Papua.

Setelah dicek, kondisi rumah korban sudah rusak.

Korban juga tak merespon saat dipanggil.

Korban ternyata juga sempat menghubungi beberapa rekannya untuk minta pertolongan.

Bahkan pesan terakhir korban di WhatsApp menyebut bahwa para pelaku memasuki rumahnya dengan mencungkil jendela.

Tak berselang lama, korban kembali mengabarkan bahwa para pelaku mulai mendobrak pintu kamar.

Korban sempat alami gangguan

Menurut keterangan warga lainnya bernama Andika, dua hari sebelum kejadian, korban sempat mengalami gangguan.

Beruntung, apparat kepolisian cepat bertindak.

"Dua hari lalu, korban sempat menelpon untuk memberitahu kalau ada gangguan namun aparat kepolisian cepat bertindak," ujarnya.

Depan rumah korban ternyata kerap dijadikan tempat pesta minuman keras oleh anak muda sekitar Argapura.

Menurut kesaksian warga yang tidak disebutkan namanya, beberapa waktu lalu seorang remaja nyaris tewas setelah dirudapaksa.

“Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian, pertama remaja wanita nyaris tewas usai diperkosa,” katanya, mengutip Tribun Papua.

Baca juga: Mau Bunuh Diri Malah Dibunuh, Terdakwa Dihukum 27 Tahun Penjara Oleh Pengadilan Jepang

Korban dirudapaksa sebelum dibunuh

Sebelum dibunuh, korban dirudapaksa oleh para pelaku.

Hal ini dibuktikan dengan hasil visum korban.

“Hasil olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala,” kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas, dikutip Tribunnews dari Tribun Papua.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan.

“Kami masih dalami terus,” jelas Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Hendry M Bawiling, ketika dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021).

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus ini yakni 1 buah celana dalam warna biru, 1 buah celana pendek korban, 1 botol Aqualala, 1 besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Papua/Ridwan Abubakar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas