Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Permintaan Penyaluran Daging Kurban di Wilayah Terpencil dan Terluar

Daging yang disalurkan melalui BAZNAS dikemas dalam bentuk kaleng an dikirimkan ke daerah perbatasan, tertinggal, terpencil, yang membutuhkan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Banyak Permintaan Penyaluran Daging Kurban di Wilayah Terpencil dan Terluar
Tribunnews.com/ Lusius Genik
ilustrasi hewan kurban 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto   

TRIBUNNEWS.COM -  Masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, terluar, tertinggal, terdampak bencana dan berada di zona merah Covid -19 mendapatkan pembagian daging kurban yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),  Prof Dr Noor Achmad MA  mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, daging yang disalurkan melalui BAZNAS disebar ke seluruh Indonesia berdasarkan permintaan dan sebagian dikemas dalam bentuk kaleng untuk di kirim di daerah perbatasan yang membutuhkan.

Hewan kurban dibeli langsung dari peternak binaan Baznas di desa, disembelih, dan didistribusikan di desa agar peternak semakin berdaya secara ekonomi dan mustahik dapat memenuhi kebutuhan gizi melalui daging kurban yang didistribusikan.

Baca juga: Idul Adha, Gilang  Widya Pramana Salurkan 30 Ekor Sapi untuk Hewan Kurban

Baca juga: Pemilik PS Store, Putra Siregar Pecahkan Rekor Muri Hewan Kurban Idul Adha Terbanyak

Satu di antara pihak yang menyerahkan hewan kurban untuk didistribusikan ke masyarakat perbatasan berasal dari SiCepat Ekspres.

Perusahaan itu menyerahkan secara simbolis  10 ekor sapi dan 100 ekor kambing senilai Rp 435 juta.

"Daging hewan kurban dari SiCepat disalurkan BAZNAS di antaranya ke wilayah di perbatasan seperti di Alor, Nusa Tenggara Timur, Mamuju Sulawesi Tenggara, Pidie Jaya Aceh dan Siak Riau.

Berita Rekomendasi

Proses penyembelihan hewan kurban akan dilakukan pada 21-23 Juli 2021 dengan target distribusi ke lebih dari 2.300 penerima manfaat," kata Noor.

Noor memastikan penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat yakni dipotong di Rumah Potong Hewan, petugas dalam kondisi sehat dan menggunakan APD, serta distribusi dilakukan langsung ke rumah warga untuk menghindari kerumunan.

Chief Exectutive Officer, The Kim Hai mengatakan, kolaborasi SiCepat Ekspres bersama BAZNAS melalui program Kurban Online ini juga bertujuan untuk meningkatkan konsumsi daging bagi para mustahik sehingga dapat membantu pemenuhan gizi, khususnya protein hewani.

Baca juga: Telkomsel Bagikan 25 Kantong Daging Kurban untuk Petugas PJLP TPU Rorotan

"Apalagi konsumsi daging masyarakat Indonesia masih cukup rendah yaitu 2,9 kg per kapita per tahun jika dibandingkan dengan konsumsi daging dunia yaitu mencapai 6,4 kg daging sapi dan 1,7 kg daging kambing," katanya.

Sejak 2020, SiCepat Peduli telah melakukan kegiatan CSR yang fokus pada sektor sosial, pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana dan pandemi Covid-19.

Melalui program ini, SiCepat Ekspres berharap dapat memberikan kontribusi yang nyata dan manfaat bagi masyarakat.

BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekira 4.000 kambing dari penghimpunan secara online di tahun ini.

Kurban yang disalurkan tidak hanya dalam bentuk kambing.

KH Noor mengatakan penghitungan 4000 kambing tersebut, termasuk sapi yang setiap 1 ekor sapi atau kerbau dihitung sama dengan 7 ekor kambing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas