Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Perampokan Bank BUMN di Sumsel, Pelakunya Mantan Satpam

Perampokan terjadi di sebuah bank BUMN di Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat (16/7/2021) siang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fakta-fakta Perampokan Bank BUMN di Sumsel, Pelakunya Mantan Satpam
Kolase Tribunnews.com: Sripoku.com/Wawan dan Sripoku.com/Istimewa
(Kiri) Foto pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Polisi saat melakukan oleh TKP. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Perampokan terjadi di sebuah bank BUMN di Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat (16/7/2021) siang.

Tersangka pelaku berhasil ditangkap polisi.

Ternyata pelakunya seorang mantan satpam yang pernah bekerja di bank tersebut.

Dia mengaku nekat merampok karena banyak utang akibat ketagihan judi online.

Bahkan, uang Rp 35 juta hasil rampokan tersangka sudah didepositkan untuk judi online.

Tersangka ditangkap Polres Pagaralam kurang dari 48 jam setelah aksi perampokan.

Berita Rekomendasi

Tersangka yaitu Hendro Kurniawan (35) warga Gunung Agung Lama Kecamatan Dempo Utara. Tersangka ditangkap Minggu (18/7/2021) di Provinsi Bengkulu.

Hendro ternyata mantan satpam di bank tersebut.

Dari hasil pengakuan dan keterangan tersangka, dirinya nekad melakukan aksi perampokan sendiri disiang bolong tersebut karena banyak terlilit hutang.

"Saya sedang banyak utang pak, bahkan utang saya juga banyak di bank," ujar tersangka Hendro saat diwawancara sripoku.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Sinopsis Marauders, Penyelidikan Kasus Perampokan Bank Tayang Malam Ini di Trans TV Pukul 21.30 WIB

Dikatakan Hendro dirinya mengaku tidak merencanakan aksi tersebut, namun saat itu dirinya sedang bingung mencari uang untuk membayar utang.

"Tidak saya rencanakan pak, tiba-tiba terlintas niat untuk merampok di bank yang menjadi tempat saya bekerja dulu. Saya bekerja di bank sebagai satpam selama 10 tahun," katanya.

Sementara itu Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP Najamudin menjelaskan, uang hasil rampokan tersangka diakui sebanyak Rp 48.500.000, bahkan sudah dipergunakan sebanyak Rp 35 juta untuk berjudi online.

"Pelaku ini banyak utang karena kecanduan judi online. Bahkan hasil rampokannya sudah dideposit sebanyak Rp 35 juta untuk judi online," ujarnya.

Sisanya Rp 10 juta masih dalam rekening pelaku, sedangkan Rp 500 ribu sudah dipakai pelaku untuk makan selama pelariannya.

"Saat ini rekening pelaku sudah diblokir. Pelaku selain kita kenakan pasal 365 juga ditambah pasal untuk pencucian uang dengan maksimal hukuman 15 tahun penjara," jelas Kapolres.

Sebelumnya aksi perampokan siang bolong terjadi di sebuah bank di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (16/7/2021).

Belakangan diketahui pelakunya adalah Hendro Kurniawan (35), yakni mantan Satpam di bank tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Pria Rampok Bank Siang Bolong, Masuk Lewat Pintu Belakang Lalu Sandera Seorang Karyawati

Siang itu, saat pegawai pria di bank melaksanakan sholat Jumat, Hendro menyatroni bank tersebut.

Bermodalkan senjata tajam, ia seorang diri melakukan perampokan.

Di dalam bank hanya terdapat karyawati, memudahkan pria 35 tahun itu masuk ke dalam bank.

Hendro yang merupakan mantan satpam di bank itu memudahkan dia untuk masuk. Sebab ia mengetahui seluk beluk kantor bank tersebut.

Namun pelaku diduga sempat ingin mengurungkan niat untuk merampok, tapi pada saat melihat karyawan keluar dari pintu belakang berangkat shalat Jumat, pelaku kembali lagi sekaligus masuk untuk mengambil apa yang ada di dalam kantor.

"Jika dilihat dari gerak-gerik dari rekaman kamera CCTV jika pelaku ini diduga kuat sudah sangat mengenal area kantor," kata kepala cabang.

Sandera Karyawati

Masih dikatakan kepala cabang, pelaku terlihat sangat tahu letak ruang penyortiran uang dan bisa tahu di mana pintu masuk yang tidak ada petugas keamaan.

Ia mengatakan, saat pelaku masuk di ruang penyortiran uang, tidak menemukan uang.

Pelaku yang membawa senjata tajam sempat melakukan penyanderaan dan penyekapan terhadap seorang karyawati di bagian dana dan jasa.

"Tak menemukan uang di ruang penyortiran, pelaku kemudian masuk ke ruang teller. Nah, di ruang teller inilah, pelaku menemukan uang di dalam keranjang dan mengambilnya tanpa sisa," tambahnya.

Agar aksinya berjalan mulus, pelaku menakut-nakuti karyawan di bagian teller dengann menggunakan senjata tajam.

Setelah berhasil mendapatkan uang, pelaku dengan cepat menaiki sepeda motornya yang di parkir di samping kantor dan kabur.

Baca juga: Aksi Berani Kakek 83 Tahun, Lawan Komplotan Maling hingga Terkena Sabetan Sajam, Ini Kronologinya

Ditangkap di Bengkulu

Polres Pagaralam, langsung bertindak cepat, begitu mengetahui kabar perampokan.

Dalam waktu dua hari, akhirnya anggota Sat Reskrim Polres Pagaralam menangkap Hendro di Provinsi Bengkulu.

Hendro ditangkap di rumah kerabatnya, Minggu (18/7/2021) malam.

Hendro merupakan warga Gunung Agung Lama Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP Najamudin mengatakan, bahwa pelaku perampokan bank sudah berhasil ditangkap.

"Alhamdulillah kita sudah berhasil menangkap pelaku perampokan bank di Pagaralam. Pelaku kita tangkap di Bengkulu saat bersembunyi di rumah kerabatnya," ujarnya.

Penangkapan pelaku oleh tim setelah beberapa saksi dan alat bukti dikumpulkan.

Saat tim mengetahui identitas pelaku tim melakukan langkah persuasif untuk mengetahui keberadaan pelaku dari pihak keluarga.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pengakuan Mantan Satpam, Deposit Rp 35 Juta Hasil Merampok BRI Pagaralam, untuk Judi Online

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas