BMKG Sebut Sudah Terjadi 46 kali Gempa Swarm Lanjutan di Mamasa
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa Mamasa M5,2 pagi dini hari tadi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Gempa Magnitudo 5.3 mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (22/7/2021) pukul 01.44 Wita.
Pusat gempa Mamasa berada pada titik koordinat 2.96 LS,119.43 BT.
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di 12 Km tenggara Mamasa, Sulbar, dengan kedalaman 10 Km.
Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pusat gempa di Mamasa ini dirasakan sejumlah wilayah.
Termasuk Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Sejumlah warga mengaku merasakan guncangan.
Guncangan tersebut paling dirasakan oleh warga perbatasan Sulsel-Sulbar.
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan wilayah Mamasa Sulawesi Barat sebelumnya pernah diguncang gempa swarm sejak 3 November 2018 hingga akhir Desember 2018.
Saat itu BMKG mencatat aktivitas gempa swarm yang terjadi di Mamasa lebih dari 965 kali dengan gempa dirasakan terjadi sebanyak 290 kali.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa Mamasa M5,2 pagi dini hari tadi.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan sejak pukul 00.44 WIB - 07.49 WIB, telah terjadi 46 kali gempa swarm lanjutan dengann magnitudo terbesar M4,4 & terkecil M2,5.
Terbangun dari Tidur
Sementara itu salah satu warga yang berada di perbatasan Sulsel-Sulbar tepatnya di Lambalumama, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Ardiyanti mengatakan merasakan gempa tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.