Jemput Bola, Pemkot Semarang Lakukan Vaksinasi Keliling
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut pun melakukan jemput bola keliling Kelurahan untuk melakukan vaksin.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berupaya untuk mengejar pencapaian herd immunity di wilayah yang dipimpinnya. Maka dari itu dirinya terus melakukan evaluasi pada pola vaksinasi di ibu kota Jawa Tengah untuk dapat lebih mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat.
Yang terbaru, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut pun melakukan jemput bola keliling Kelurahan untuk melakukan vaksin.
Dijumpai saat meninjau pelaksanaan vaksinasi keliling pada empat titik kelurahan di wilayah Kecamatan Banyumanik, Hendi menuturkan jika kegiatan vaksinasi jemput bola tersebut dilakukan dengan menggandeng TNI yang dalam hal ini Kodim 0733 BS/ Semarang, serta POLRI yang dalam hal ini adalah Polrestabes Semarang.
"Hari ini kita mengecek di empat kelurahan. Ini merupakan hasil kerja sama dengan TNI Polri, yaitu Dandim, Polrestabes dan juga Pemerintah Kota Semarang," ujar Hendi.
"Jadi rata-rata setiap kelurahan akan mendapatkan jatah vaksin 500 per hari, kita sesuaikan dengan jumlah warga. Kemungkinan satu titik Kelurahan bisa 8 sampai 12 hari. Ini kita habiskan terus sehingga cepat terbentuk herd immunity di masing - masing kecamatan yang ada di Kota Semarang," lanjutnya.
Dirinya sendiri menerangkan jika vaksinasi keliling jemput bola pada putaran awal akan fokus pada wilayah kelurahan dengan angka penderita yang relatif tinggi. Kelurahan itu di antara lain seperti Srondol Kulon, Srondol Wetan, Banyumanik, dan Pudak Payung di Kecamatan Banyumanik yang disambanginnya, Kamis (22/7).
"Kalau di Kecamatan Banyumanik ini di Kelurahan Srondol Wetan, Srondol Kulon, Pudak Payung dan Banyumanik karena kita mendapati jumlah penderita covid di kelurahan - kelurahan tersebut cukup tinggi dibandingkan Kelurahan yang lain," terang Hendi.
Sementara itu Hendi mengungkapkan setelah wilayah Kecamatan Banyumanik, Pemerintah Kota Semarang akan menyasar wilayah Kecamatan Pedurungan. Adapun beberapa kelurahan yang masuk daftar tertinggi penyebaran Covid-19 yang akan disasar yaitu Kelurahan Tlogosari Kulon, Tlogosari Wetan, Muktiharjo Kidul, dan Palebon.