Pergi Tanpa Pamit, Seorang Remaja Ditemukan Tewas di Teras Warung Kopi, Motor dan HP Raib
Seorang remaja berusia 15 tahun ditemukan tewas penuh luka di teras warung kopi dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berusia 15 tahun ditemukan tewas penuh luka.
Jasadnya ditemukan di teras warung kopi dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021).
Diduga ia menjadi korban penganiayaan.
Setelah dilakukan autopsi terhadap jasad korban selama lebih kurang tiga jam, identitasnya terungkap.
Korban bernama Widi Septian Ariansyah (15), warga Desa Karangsari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Kronologi penemuan mayat
Diberitakan Surya.co.id, mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang berolahraga.
Saat itu, warga curiga terdapat ceceran darah di sekira lokasi kejadian.
Setelah dilihat, ternyata mayat seorang remaja laki-laki dalam posisis terlentang dan penuh luka.
Bahkan, pergelangan tangan kiri korban putus diduga akibat sabetan benda tajam.
"Yang menemukan pertama itu orang gowes, tidak ada yang kenal orang sini," kata Samsul Arifin, seorang warga saat dikonfirmasi.
Baca juga: KRONOLOGI Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Keluarganya, Korban Diserang dengan Parang dan Tombak
Pergi tanpa pamit
Yudi, kakak korban mengatakan, adiknya dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul.
Tidak pernah memiliki masalah serius dengan tetangga maupun temannya.
Bahkan, lanjut Yudi, sehari-hari rumah mereka sering dijadikan tempat berkumpul teman-teman adiknya.
Namun, Rabu (21/7/202) malam, adiknya pergi dari rumah tanpa pamitan.
Sampai akhirnya Kamis siang, Yudi mendengar adiknya tewas penuh luka.
"Sepertinya adik saya gak punya musuh, kemungkinan dia jadi korban pembegalan karena sepeda motor dan handphone-nya hilang saat adik saya ditemukan," ungkapnya dilansir Surya.co.id.
Baca juga: Juragan Pakaian di Surabaya Tewas Dibacok, Diduga Dihabisi Mantan Karyawan karena Sakit Hati
Sementara itu, Kaur Bin Ops Reskrim Lumajang, AKP Sujianto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Apakah dibunuh atau menjadi korban pembegalan.
Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kematian korban.
"Kami belum bisa memastikan ini korban murni pembunuhan atau pembegalan."
"Tetapi yang jelas korban memiliki empat luka sobek, di tangan dan paling banyak di kepala."
"Lalu kendaraan dan barang korban yang dibawa korban juga hilang. Mudah-mudahan kasus ini bisa gera kami ungkap," kata Sujianto.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Tony Hermawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.