Kakek Positif Covid Ditemukan Meninggal di Becaknya, Tak Langsung Dimakamkan karena Kendala Biaya
Seorang kakek positif Covid-19 ditemukan meninggal di atas becaknya. Jenazahnya terlantar selama tiga hari karena terkendala biaya pemakaman.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Diketahui, Bilal memiliki seorang anak, namun hubungan keduanya tidak baik.
Pemakaman terkendala biaya
Handani menjelaskan, kondisi korban yang terpapar Covid-19 membuat petugas kepolisian harus menunggu petugas Dinas Kesehatan Yogyakarta dan BPBD Kota Yogyakarta.
Sebab, evakuasi harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan ketat.
"Positif, dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta, setelah itu, kami informasi ke keluarga jika almarhum sudah ada di RSUD," katanya, dilansir TribunJogja.com.
Pilunya lagi, jasad korban tak dapat segera dikebumikan. Hal itu karena terkendala biaya.
Ahli waris satu-satunya tak memiliki uang untuk pemakaman korban yang mencapai Rp 5 juta.
Karena hal itu, jenazah Bilal tertahan di RSUD Kota Yogyakarta hingga tiga hari.
Baca juga: Pensiunan Marinir Ditemukan Tewas dalam Rumah, Diduga Meninggal karena Sakit
Baca juga: Usai Bermain Kartu Remi Bersama Cucu, Nenek 74 Tahun di NTT Dibunuh OTK, Ini Kronologinya
Selanjutnya, pada Rabu (21/7/2021), Handani akhirnya berupaya untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saya inisiatif ke Bantul, waktu itu sama Aiptu Sunaryanto, Panit Binmas Polsek Kraton."
"Kami ke sana murni mendorong keluarga untuk segera menyelesaikan administrasi di RS. Apalagi, jenazah pasien positif," ungkapnya, dilansir TribunJogja.com.
Namun hal itu menemui jalan buntu.
Pasalnya, ahli waris tak bisa membayar pemakaman karena tak punya uang.
Sementara, biaya pemakanan juga tak bisa ditanggung Dinas Sosial Kota Yogyakarta karena korban masih memiliki ahli waris.