PROFIL Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel dan Kisah Persahabatannya dengan Keluarga Akidi Tio
Inilah profil Eko Indra Heri, sosok Kapolda Sumsel di balik bantuan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Sekitar 12 tahun lalu, Akidi Tio meninggal, kemudian disusul Johan.
Hubungan persahabatan dengan Eko sempat putus.
Seiring berjalannya waktu, keluarga Akidi Tio menjadi orang kaya.
Akidi Tio juga mempercayai Prof dr Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga selama 48 tahun.
Kepada Hardi, keluarga Akidi Tio mengungkapkan keinginan untuk memberi bantuan, tetapi tidak tahu bagaimana caranya.
Kemudian digelarlah rapat keluarga dan diputuskan bantuan tersebut akan diberikan kepada orang yang dipercayai.
Orang tersebut adalah Irjen Pol Eko Indra Heri yang sekarang menjabat Kapolda Sumsel.
Hal senada juga disampaikan Pol Eko Indra Heri yang mengatakan, Akidi Tio adalah salah satu keluarga yang dikenalnya baik saat masih bertugas di Aceh dulu.
"Dana tersebut diberikan oleh seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh."
"Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19," ujar Eko Indra Heri.
Menurutnya menerima dana sebesar Rp 2 triliun merupakan amanah yang cukup berat dan harus segera dilaksanakan.
Untuk itu, Eko menegaskan dana tersebut akan dikomunikasikan dengan semua pihak agar cepat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terkait alokasi dana bantuan tersebut, Eko menambahkan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.
Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke pemprov sumsel.
Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan Covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.
"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham."
"Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan stakeholder terkait lainnya," ujarnya.
Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraeni)