Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Viral Jenazah Diangkut Motor Roda Tiga, Meninggal karena Ditolak RS, Ini Faktanya

Video yang memperlihatkan jenazah diangkut dengan motor roda tiga viral di media sosial. Almarhum sempat ditolak pihak RS karena keluarga tak mau swab

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Video Viral Jenazah Diangkut Motor Roda Tiga, Meninggal karena Ditolak RS, Ini Faktanya
TribunJatim/Istimewa
Tangkap layar video viral jenazah diangkut motor roda tiga. 

TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan jenazah diangkut dengan motor roda tiga, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video diunggah ulang oleh sejumlah akun Instagram, seperti @carubanid.

Di awal video memperlihatkan motor roda tiga yang sedang melaju.

Tampak di bagian belakang terdapat tiga orang,

Mereka terdiri dari dua orang perempuan dan seorang laki-laki.

Ketiganya sedang membersamai jenazah yang ditutup oleh kain.

Baca juga: VIRAL Video Anggota DPRD Solo Karaoke di Ruang Kerja, Ini Klarifikasi Ketua DPRD dan Respons Gibran

Kemudian orang yang merekam video memberikan penjelasannya.

BERITA TERKAIT

Ia ingin menunjukan saudaranya baru saja meninggal dunia, setelah sempat dibawa ke IGD sebuah rumah sakit.

Namun, karena dokter meminta agar saudaranya dilakukan swab sebelum dirawat, ia memilih membawa saudaranya pulang dan meninggal dunia dalam perjalanan pulang.

"Ini saudara laki-laki ku, pulang dari panti (rumah sakit, red) mau di-swab, tidak saya izinkan.

Sekarang jadi mayat. Ingat gaes, kita orang tidak punya.

Ini lho rakyatnya seperti ini," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Mobil Ford Mustang Terbakar Diduga Milik Atta Halilintar, Ini Faktanya

Hingga Rabu (28/7/2021), video sudah ditonton lebih dari 16 ribu kali dan menuai ratusan komentar dari warganet.

Belakangan diketahui, video diambil di daerah Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Sedangkan rumah sakit yang dimaksud dalam video adalah RSUD Caruban.

Penjelasan pihak rumah sakit

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Caruban, dr. Ali Murtadlo mengatakan, pasien dalam video tersebut berinisial T (45).

Ia tinggal di Desa Kenongo Rejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Ali membenarkan pasien tersebut memang sempat dibawa pihak keluarga pasien ke IGD.

Baca juga: Viral Pemuda Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Sebut Sudah Takdir, Istri Pertama: Saya Bisa Apa?

Namun karena menolak untuk dilakukan tes swab, dokter tidak dapat mengambil tindakan.

"Kami melakukan tindakan protap di IGD, dari hasil pemeriksaan pasien ini harus dirawat inap. Ruangan rawat inap kami bedakan, untuk pasien umum dan untuk pasien isolasi," kata Ali, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu.

Ali melanjutkan penjelasannya.

Pada saat akan dilakukan tes swab, ada satu orang saudara pasien yang ikut mengantar ke rumah sakit menolak tes.

Padahal, istri pasien sudah menyetujui untuk dilakukan swab.

"Istrinya menyetujui (tes swab), namun ada keluarga pasien menolak."

"Kami beri waktu 30 menit, tapi akhirnya mereka menolak dan memaksa untuk membawa pulang pasien," katanya.

Baca juga: FAKTA Viral Baliho Promo Ramen Gratis Kecuali untuk Presiden Jokowi, Ini Pengakuan sang Pemilik

Ali menuturkan, saat dibawa ke IGD, kondisi kesadaran pasien sudah menurun, perut membuncit, dan mengalami sesak nafas.

Terkait dengan video viral tersebut, sangat merugikan pihak RSUD Caruban, karena memberikan informasi yang tidak benar.

Termasuk akan melakukan kajian, apakah akan mengambil tindakan hukum dengan melaporkan pembuat dan penyebar video.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Rahadian Bagus)

Berita lainnya terkait kejadian viral.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas