Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianiaya Lalu Diasingkan, Pasien Covid-19 Ini Akhirnya Meninggal, Polres Toba Segera Bertindak

Warga tak rela ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya, Salamat pun diseret dan dianiaya lalu diasingkan ke tempat

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dianiaya Lalu Diasingkan, Pasien Covid-19 Ini Akhirnya Meninggal, Polres Toba Segera Bertindak
Tribun Medan
Risma Sitorus, istri dari Salamat Sianipar, pasien Covid-19 yang sempat dianiaya warga kampung memberikan keterangan 

Belum Tahu Penyebab Kematian

Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy mengatakan jenazah Salamat Sianipar sudah diserahkan pada pihak keluarga.

"Untuk saat ini jenazah sudah dibawa keluarganya ke kampung halaman," kata Dorothy, Minggu malam.

Disinggung mengenai penyebab pasti kematian korban, pihak RSUP Adam Malik belum bersedia memberikan keterangan.

Sementara itu anak kandung korban Anastasya Sianipar mengaku belum tahu apa penyebab pasti kematian ayahnya.

Dia sendiri belum sempat melihat jenazah sang ayah, lantaran kabarnya harus dimakamkan sesuai protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Kami sekarang ini lagi di rumah saudara," kata Anastasya, yang begitu terpukul atas kematian ayahnya.

Baca juga: Kisah Pilu Pasien Covid-19 Diseret, Dipukuli dan Diasingkan Warga di Toba, Sang Istri Buka Suara

Berita Rekomendasi

Berkaitan dengan hal ini, pihak keluarga sebelumnya disebut sudah membuat laporan ke polisi.

Sayangnya, warga satu kampung yang menganiaya korban belum ada satupun yang diproses, lantaran pemerintah dan aparat penegak hukum terkesan membenarkan tindakan penganiayaan masyarakat, dengan dalih ingin mengamankan korban yang dituduh hendak menularkan penyakit.

Diketahui, Salamat Sianipar, pasien Covid-19 di Toba disiksa warga hingga diseret-seret di jalan Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.

Dari rekaman video yang beredar, Salamat Sianipar diikat, lalu tubuhnya didorong berkali-kali menggunakan kayu hingga tersungkur di tanah.

Dalam kondisi tak berdaya, Salamat Sianipar tampak dipukuli pakai kayu.

Kronologis Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, kasus ini bermula saat Salamat Sianipar melakukan pemeriksaan swab antigen pada Rabu (21/7/2021) di klinik yang ada di Kecamatan Laguboti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas