Simpang Siur Pencairan Uang Rp 2 Triliun Sumbangan Akidi Tio, Reaksi Polda Sumsel hingga Keluarga
Belum cairnya dana sumbangan sebesar Rp 2 triliun dari pengusaha Akidi Tio membuat sejumlah pihak meragukan kebenaran sumbangan tersebut.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Tapi memang ada Tim khusus dari internal polda Sumsel termasuk saya di dalamnya. Nanti hasil pekerjaan akan kita sampaikan ke masyarakat dan media pada jam 3 sore nanti," ujarnya.
Ratno kembali menegaskan hasil pekerjaan tim khusus tersebut akan dijelaskan secara transparan ke masyarakat.
"Yakinlah bahwa Polda Sumsel selama ini sudah bekerja dengan tim-tim yang dibentuk oleh pak kapolda dan semua akan disampaikan ke masyarakat secara transparan," ujarnya.
Keluarga Akidi Tio Pilih Bungkam
Pasca peristiwa penyerahan bantuan secara simbolis, keluarga Akidi Tio memilih bersikap hati-hati dan bungkam pada media.
Heriyanti anak bungsu Akidi Tio bersama keluarganya memilih tidak keluar dari rumah mereka di Jalan Tugu Mulyo, Ilir Timur I Palembang.
Padahal sudah banyak awak media yang menunggu meminta keterangan keluarga ini lebih lanjut perihal rencana pencairan dana.
Diberitakan TribunSumsel, seperti Minggu (1/8/2021), Heriyanti alias Ahong anak bungsu Akidi Tio diketahui berada di dalam rumahnya dan memilih bungkam dari kejaran awak media.
Baca juga: PPATK Sebut Penerima Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Wajib Lapor KPK
Keberadaan Heriyanti bersama keluarganya diketahui dari adanya aktivitas ojek online (Ojol) yang terlihat mengantarkan makanan dari samping rumahnya.
Tak hanya itu, adanya orang di dalam rumah Heriyanti diperkuat dengan dihidupkannya lampu di teras di kediamannya pada malam hari oleh pemilik rumah.
Usman, penjaga malam di kediaman Heriyanti mengaku anak bungsu Akidi Tio tersebut berada di dalam rumahnya bersama suami Rudi dan anak laki-lakinya.
Hanya saja ia lebih memilih bungkam dan tak keluar rumah pasca viralnya sumbangan Rp 2 T untuk Covid-19 atas nama Alm ayahnya Akidi Tio.
"Mereka ada di dalam rumah hanya tidak keluar saja. Makanan saja mereka pesan dan diambil pakai tali dari belakang rumah," ujar pria yang telah bekerja selama 30 tahun di komplek tersebut.
Dijelaskannya, ia terakhir melihat Rudi suami Heriyanti sekitar dua hari lalu.