TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat pasien Covid-19 di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan tewas di rumahnya.

Jasad korban ditemukan tergeletak penuh luka di dalam kamar mandi, Selasa (3/8/2021) siang.

Korban adalah Rundy Irama Irama (26), perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman Banjarbaru.

Ia merupakan warga Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Belakangan diketahui, korban tewas karena dibunuh oleh tiga orang.

Dua pelaku M Roni alias Tole dan A Majid alias Andi ditangkap, sedangkan seorang pelaku lagi masih buron.

Berikut kronologi pembunuhan perawat pasien Covid-19 di Banjarbaru, sebagaimana dirangkum Tribunnews dari Banjarmasinpost.co.id dan Kompas.com:

Kronologi pembunuhan

Kapolres Banjarbaru, AKBP nur Khamid melalui Kasubbag Humas AKP Tajudin Noor mengatakan, kejadian berawal saat ketiga pelaku mendatangi rumah korban.

Belakangan diketahui, seorang pelaku bernama Tole sudah mengenal korban.

"Karena pernah bekerja di toko alat dekorasi di Pasar Martapura dan korban pernah membeli alat dekor di tempat pelaku bekerja dan mengantarkan pesanan ke rumah korban," katanya.

Pelaku kemudian melakukan askinya dengan modus berpura-pura mau mengadakan acara dan meminta untuk didekorkan.

Kemudian, pelaku datang ke rumah korban hendak membayar uang DP.

Baca juga: Kronologi Pembunuh di NTT Tewas Ditembak Polisi, Nekat Serang Petugas dengan Sajam saat Diamankan

Baca juga: Plt Kepala BPBD Merangin Ternyata Dibunuh Oleh Anak Buah Sendiri, Motif Sakit Hati, Harta Dikuras

Saat tiba di rumah korban, pelaku kemudian meminta kepada korban untuk diambilkan asbak.

"Saat korban menuju dapur, pelaku Tole dan Andi langsung mengikuti korban menuju dapur."

"Sedangkan Nah (masih buron) menunggu di ruang tamu untuk memantau kondisi di sekitar rumah korban," beber Noor.

Saat di dapur, Andi langsung mendorong korban ke dalam kamar mandi.

Karena korban melawan, Tole yang berada tidak jauh dengan korban langsung menusuk korban menggunakan pisau.

Akibat tusukan itu, korban meninggal di tempat kejadian.

Sudah direncanakan

Mengutip dari Kompas.com, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah mengatakan, ketiga pelaku sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Pelaku melakukan aksi keji itu untuk menguasai harta korban.

"Para pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut sejak lama," kata Andy, Kamis (5/8/2021).

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru mengungkapkan, bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena tergiur dengan saldo rekening korban.

"Tergiur melihat saldo rekening milik korban melalui aplikasi e-Banking di handphone milik korban," ujarnya.

Hasil pencurian itu kemudian ditukar dengan sabu untuk dikonsumsi bertiga.

Baca juga: Mayat Wanita Terbungkus Karpet, Dibunuh Sopir & Kernet Truk yang Ditumpanginya, Hendak Dirudapaksa

Awal mula penemuan mayat korban

Andy menuturkan, kasus ini terungkap berdasarkan keterangan dari saksi yang tak lain adalah tetangga korban.

Saksi itu sempat melihat para pelaku keluar dari rumah korban dengan tergesa-gesa.

"Kejadian bermula saat saksi yang tak lain adalah tetangga korban merasa curiga setelah melihat 3 orang laki-laki yang keluar dari dalam rumah korban dengan tergesa-gesa," ungkaonya.

Setelah para pelaku pergi, saksi lalu memberanikan diri mengecek ke dalam rumah korban.

Saat itu, saksi melihat korban sudah dalam kondisi penuh luka di dalam kamar mandi.

"Karena penasaran, kemudian saksi menuju ke rumah korban untuk melihat situasi di rumah korban."

"Saat saksi masuk ke dalam rumah betapa kagetnya dia mendapati korban sudah terbaring di dalam WC dengan luka tusuk senjata tajam di leher dan dada," paparnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Banjarmasinpost.co.id/Khairil Rahim, Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)

Berita terkait kasus pembunuhan