Masalah Sepele, Dua Anak Yatim Penghuni Panti Asuhan di Gresik Disiksa, Disabet Pakai Kabel Listrik
Dua orang anak yatim menjadi korban penyiksaan yang tak tahan tersebut kabur dari panti asuhan yang terdapat di wilayah Kecamatan Benjeng.
Editor: Hendra Gunawan
"Saat sedang kami tangani, masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga, Kamis (5/8/2021)
Pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan kepada pihak pelapor, saksi maupun terlapor.
Keluarga sebut masalah sepele
Kerabat korban, Iskandar Rasyid (40) geram bukan main dengan penganiayaan yang menimpa saudaranya.
Hanya karena masalah sepele, korban yang masih di bawah umur itu mengalami luka memar akibat penyiksaan.
Padahal mereka berdua hanya mengambil hadiah dari mesin game pengambil boneka karena gagal berkali-kali memainkan permainan tersebut.
Setelah itu, hadiah berupa mainan dengan harga yang tidak seberapa itu dikembalikan lagi.
Beberapa jam kemudian, pihak pengurus panti asuhan mengetahui. Melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta.
Terduga pelaku berinisial M ini langsung memukul korban yang masih kecil itu dengan sabetan kabel berulang kali.
Bocah sudah minta maaf
Kedua bocah itu sudah menangis meminta maaf bahkan memohon ampun namun tidak menghentikan aksi kekerasan itu hingga korban berdarah-darah di bagian paha pada Sabtu (31/7/2021).
Tidak hanya itu, korban MFS yang saat kejadian hanya menemani juga kena amuk.
Akibatnya, kedua anak itu mengalami babak belur akibat tindak kekerasan.
DRS memar di bagian betis dan paha. Lalu, MFS mengalami memar di bagian betis dan pelipis mata sebelah kanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.