Tingkat Kematian di Medan Mengkhawatirkan, Wali Kota: Dalam Seminggu 107 Orang Meninggal Oleh Covid
Hal ini membuat Pemerintah Kota Medan berusaha memastikan ketersediaan lahan di satu-satunya pemakaman Covid-19 di kota itu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Tingkat kematian Covid-19 di Kota Medan disebut terus mengkhawatirkan.
Hal ini membuat Pemerintah Kota Medan berusaha memastikan ketersediaan lahan di satu-satunya pemakaman Covid-19 di kota itu.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menuturkan dalam satu minggu terakhir ada 107 jenazah asal Kota Medan yang dimakamkan di TPU Simalingkar B.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah Covid-19 berada di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tutungan.
Baca juga: WHO: Varian Delta Meningkatkan Angka Kematian akibat Covid di Afrika Sebesar 80% dalam Satu Bulan
Baca juga: Umumkan Suami Positif Covid-19, Tantri Kotak: Alhamdulillah, Hanya Gejala Ringan
Baca juga: Dukung Presiden Jokowi Tangani Covid-19, Bamsoet Optimis Heird Immunity Bisa Tercapai Tahun ini
"Kita belum setengah jam di sini saja sudah ada tiga mobil ambulance yang masuk satu dari Pemprov Sumut satu lagi dari RS. Per kemarin saja belum ditambah hari ini sudah 7 orang yang dimakamkan," ujar Bobby, Kamis (5/7/2021).
"Dalam satu minggu terakhir plus hari ini berarti 107 yang kita makamkan," tambahnya.
Sejak awal kasus Covid-19 di Medan hingga hari ini, Bobby mengatakan sebanyak 1581 jenazah sudah dimakamkan. Sebagian di antaranya berasal dari luar Kota Medan.
"Total yang sudah dimakamkan 1581 itu yang sudah dimakamkan dari tahun 2020 kemarin. Kapasitas kita di sini ada 5000 untuk jenazah. Cuma jangan berpikir masih ada slot, kita berpikir bagaimana mencegahnya," tuturnya.
Bobby menambahkan angka kasus kematian Covid-19 di Kota Medan saat ini cenderung meningkat. Ia pun mengimbau warga Kota Medan untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya sampaikan ini harus sama-sama kita cegah, lebih bagus kita mencegah, karena kalau sudah terpapar tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain mengobati untuk memperkuat imunitas tubuh," ungkapnya.
Bobby berharap jumlah jenazah yang dimakamkan di lokasi TPU khusus Covid-19 ini tidak sampai 2000 jenazah.
"Kalau bisa ini tidak mencapai angka dua ribu dengan cara kita datang ke sini bagaimana prosesnya agar disampaikan ke masyarakat bahwasanya memang benar adanya Covid-19 ini," katanya.
Sementara itu, untuk jenazah yang berasal dari luar Medan, kata Bobby masih diperbolehkan untuk dimakamkan di lokasi TPU ini selama berada di bawah waktu tempuh 4 jam.
"Total 1581 itu ada juga warga di luar Medan ada, seperti yang saya sampaikan tadi maksimal 4 jam harus dimakamkan. Jadi kalau masih sekitar Deliserdang, Binjai yang tidak lebih 4 jam waktu tempuhnya ya kita masih terima di sini," katanya.
Ia menekankan jangan sampai ada pengutipan biaya lebih khususnya untuk jenazah asal luar Kota Medan.
"Yang penting jangan sampai terjadi yang dari luar daerah kesitu dan diminta biaya. Proses pemakaman nya yang harusnya ditanggung Pemko Medan, hal seperti ini harus dicek ke lapangan," pungkasnya. (Rechtin Hani Ritonga/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NGERI, Ternyata Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Medan Sudah Sampai Segini