Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tragis Pasutri dan Cucunya Jadi Korban Pembunuhan Berantai di Sintang, Siasat Pelaku Terungkap

Bermotif sakit hati, seorang pemuda berinisial RN (27) melakukan pembunuhan terhadap sepasang suami istri dan cucunya di Sintang, Kalimantan Barat.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Tragis Pasutri dan Cucunya Jadi Korban Pembunuhan Berantai di Sintang, Siasat Pelaku Terungkap
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Polisi menangkap RN, seorang pemuda pelaku pembunuhan berantai terhadap satu keluarga di Sintang, Kalimantan Barat. 

Berangkat dari penemuan jasad para korban, kepolisian pun bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Saat memeriksa rumah korban, didapati ada uang berhamburan di lantai rumah.

Namun, tidak ada barang yang hilang.

Polisi yang menduga ketiganya merupakan korban pembunuhan, kemudian mengumpulkan keterangan serta putunjuk untuk memburu pelakunya.

Tidak butuh lama, RN pun ditangkap di Dusun Laman Natai, Kamis 5 Agustus 2021 malam.

RN diketahui merupakan warga Desa Solam Raya, hanya beda dusun dengan tiga korban.

Pelaku di Dusun Laman Natai sementara korban di Dusun Sokek.

BERITA TERKAIT

Ditembak

Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan, bahkan melarikan diri.

Anggota pun melepaskan tembakan ke arah kaki pelaku.

"Ngelawan dia, lari lagi tuh, kena timpak durian akhirnya (peluru timah)," ujar AKP Hoerrudin.

Menurutnya, korban dan pelaku memang saling kenal.

Bahkan pelaku RN memanggil Sugiono dengan sebutan bos.

"Korban sama pelaku saling kenal, pelaku pernah kerja bersama dengan korban. Bahkan pelaku memanggil korban (sugiyono) bos," kata AKP Hoerrudin.

Sosok korban

Sosok Sugiyanto dan Turyati dikenal baik dan supel oleh tetangganya.

Bahkan, rumah tangga mereka disebut harmonis. Setiap ada kegiatan desa, keduanya hadir bersama.

Pasutri ini, dikarunai dua orang anak, Vivi dan Erik.

Vivi sudah bekeluarga dan anaknya Afsya turut menjadi korban pembunuhan yang dilakukan RN.

Korban Afsya diketahui baru saja masuk TK Permata Ibu.
Sementara Erik, masih sekolah di Sintang.

"Afsya anak Vivi. Baru masuk TK Permata Ibu," ujar Muharni Noni, tetangga korban kepada Tribun Pontianak.

Sosok pelaku

Tersangka RN (27) pekerjaan hariannya berjualan ikan.

Kadang juga mengurus kolam.

RN dikenal sebagain pemain bola Voli. Pada tahun 2020 lalu, ikut turnamen bola voli Sintang Cup.

"Dia aktif olahraga voli," ungkap Noni.

Buat warga geram

Terungkapnya RN sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sugiyono, Turyati dan Afsya membuat warga geram.

Masyarakat, kata Noni berharap pelaku dihukum setimpal.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polres Sintang, yang telah berhasil mengungkap pelaku pembunuhan warga Desa Solam Raya.

"Mewakili masyarakat desa solam raya, kami sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja keras untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan ini. Semoga kedepannya gak ada kejadian yang seperti ini lagi, desa aman sejahtera," harapnya.

Baca juga: Fakta-fakta Penembakan Mobil Anggota DPRD Sintang, Anak Nyaris Jadi Korban, Ini Motif Pelaku

Ngatijo, Sekretaris Desa Solam Raya, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras jajaran Polres Sintang, yang telah berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan tiga warga.

"Terima kasih pada Polres Sintang dan Polsek Tebelian telah mengungkap pelakunya. Bahan ini akan kami jadikan dasar untuk menenangkan kembali masyarakat kami yang beberapa hari ini sangat gaduh, resah dan ketakutan," kata Ngatijo. (Tribunpontianak.co.id/ Agus Pujianto)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Pelaku Pembunuhan dan Korban Saling Kenal, RN Panggil Sugiyono dengan Sebutan Bos

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas