Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Pembunuhan Pasutri dan Cucunya di Sintang, RN Sakit Hati Tak Dipinjami Uang Rp 5 Juta

Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Pembunuhan Pasutri dan Cucunya di Sintang, RN Sakit Hati Tak Dipinjami Uang Rp 5 Juta
Istimewa
Kakek, nenek dan cucu ditemukan meninggal tidak wajar di kebum sawit, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada hari yang berbeda, Rabu 4 Agustus dan Kamis 5 Agustus 2021. 

Saat itu, RN berniat meminjam uang sekitar Rp 5 juta kepada Turyati.

Namun Turyati tidak memberikan pinjaman.

RN mengaku, korban menyampaikan sesuatu yang membuatnya sakit hati dan dendam.

Dendam itu membuat RN berniat untuk menghabisi korban.

Pada hari Selasa 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30 WIB, Sugiyono, suami Turyanti bersama Afsyia Amila Putri mendatangi rumah RN.

Sugiyono datang untuk mengajak tersangka pergi ke Sintang dan membantu meminjamkan uang Rp 5 juta.

RN yang masih dendam dengan Turyanti meminjam uang Rp 200 ribu dengan dalih untuk berobat sekaligus minta tolong diantarkan.

Berita Rekomendasi

Padahal itu hanya akal-akalannya RN untuk melakukan perbuatan tak manusiawi.

Mereka kemudian berangkat menuju rumah mantri untuk berobat. Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN.

Sementara cucunya berada di depan.

"Namun sebelum berangkat, pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasat Reskrim.

Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup.

Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya.

Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas