Gagal Rudapaksa Riska, Gadis Muda Ini yang Jadi Korban, Aipda Roni Jelaskan Kenapa Membunuh Mereka
Kesadisan oknum polisi Aipda Roni Syahputra, terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan dua wanita di Medan Sumatera Utara.
Editor: Hendra Gunawan
Dia tak tahan melihat kemolekan tubuh Riskia Fitria.
Saat itu, Riska Fitria menggunakan baju daster motif macan.
Lantaran sudah tak bisa menahan nafsunya, Aipda Roni Syahputra melecehkan Riska Fitria dengan cara meremas-remas buah dada korban.
Sontak, korban kaget. Korban berusaha melawan. Sementara itu, AC yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Rizka Fitria Sudah Dicari Keluarga hingga Bertanya ke Paranormal
Di dalam mobil, Aipda Roni Syahputra tiba-tiba saja gelap mata.
Dia kemudian menganiaya kedua korban, agar mereka tidak berteriak.
"Di gerbang tol Cemara, saya bekap (korban) pakai lakban keliling mukanya kecuali hidung. Tangannya (kedua korban) saya borgol," ucapnya.
Setelah itu, Aipda Roni Syahputra membawa kedua korban ke penginapan Alam Indah di Jalan Padang Bulan Medan.
Di sana, Aipda Roni Syahputra berencana merudapaksa Riska Fitria.
Namun ternyata, Riska Fitria tengah datang bulan.
Dalam persidangan, Aipda Roni Syahputra sempat tak mengaku dirinya berniat merudapaksa korban.
"Saya tidak ada menyetubuhi (Riska Fitria) pak, spontan saja saya bawa ke sana," ucapnya.
Karena terdakwa berkilah, hakim bertanya pada Aipda Roni Syahputra, kenapa dia bisa tahu bahwa Riska Fitria tengah datang bulan.
"Kok kamu tahu korban sedang datang bulan? Berarti kamu buka celana korban? Apa maksudmu?," cecar hakim.