Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Malang, Berkaitan dengan Aktivitas Galang Dana
Densus 88 mengamankan pasangan suami istri yang diduga terlibat jaringan teroris di Kota Malang, Jawa Timur.
Editor: Sanusi
Sampai saat ini, CA masih memakai KK dengan alamat Dusun Dayu, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jatim.
"Mereka belum pindah KK di Kelurahan Merjosari," tandasnya.
Informasinya, CA adalah penggalang dana.
Ia mengedarkan kotak-kotak sumbangan dana seperti ke toko-toko dan warung.
Di LAZ (Lembaga Amil Zakat) ABA, ia sebagai manajer penggalangan dana.
Biasanya di depan tokonya ada mobil yang diberi tulisan itu. Tapi tadi tidak ada. Hanya ada mobil lain warna putih.
Menurut ketua RT, barang bukti yang dibawa seperti ID LAZ ABA dan laptop.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko melalui sambungan telepon.
"Iya, memang benar. Sekarang masih dibawa Densus 88, dan nantinya dirilis oleh Mabes Polri," ungkap Gatot Repli Handoko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/8/2021).
Mengaku Manajer
Terduga teroris di Kota Malang yang berinisial CA (41) dikenal baik dan ramah kepada warga sekitar.
Hal itu diungkapkan Ketua di Kelurahan Merjosari, Lowokwaru, Hariyono (60).
Hariyono mengungkapkan, CA memiliki kegiatan penggalangan dana untuk membantu fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.
"Dia (CA) punya kegiatan penggalangan dana, kalau tidak salah namanya LAZ ABA dan mengaku sebagai manajer penggalangan dana. Jadi, CA ini menaruh kotak amal di beberapa toko. Untuk bentuk kotak amalnya, mirip dengan omplong (kaleng)," jelasnya.
Selain itu Hariyono menerangkan bahwa CA bukanlah warga Malang dan rumah CA adalah rumah kontrakan.