Seorang Remaja Aniaya Teman Sesama Penyadap Karet, Korban Lari saat Pelaku Siapkan Kuburan
Seorang remaja bernama Jusman Abadi (18) tega menganiaya teman sesama penyadap karet, Irpan Adi Saputra (18).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Seorang Remaja Aniaya Teman Sesama Penyadap Karet, Korban Lari saat Pelaku Siapkan Kuburan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-penjahat-9992112.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Jusman Abadi (18) tega menganiaya temannya, Irpan Adi Saputra (18).
Korban dan pelaku bekerja sebagai penyadap karet.
Penganiayaan itu terjadi lantaran pelaku dendam terhadap korban.
Pelaku yang gelap mata kemudian menganiaya korban secara membabi buta.
Saat korban sudah tak berdaya, pelaku menggali tanah untuk menguburkan korban.
Namun, korban yang masih hidup kemudian lari menyelamatkan diri.
Peristiwa itu terjadi di pondok kebun milik orangtua tersangka di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (11/8/2021) siang.
Pelaku nekat menganiaya korban dipicu dendam karena korban sering terlihat malas-malasan saat bekerja.
Baca juga: Bubarkan Tawuran, Driver Ojol Ini Justru Tewas Dianiaya dan Keluarga Histeris Lihat Kondisi Korban
Ditambah lagi, pelaku iri terhadap korban yang terlihat banyak uang dan punya motor.
Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar SIK melalui Kabag Ops Kompol Willian Harbensyah didampingi Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma, menjelaskan bahwa korban dan pelaku adalah teman kerja dan sama-sama sebagai penyadap karet.
Namun korban sering terlihat malas-malasan saat menyadap karet tetapi banyak memiliki barang-barang berharga sehingga membuatnya iri dan dendam.
Kemudian korban merencanakan untuk menghabisi korban dan akhirnya dicarilah waktu yang tepat.
Kebetulan pada saat kejadian korban agak kuat menghentakkan kakinya dilantai pondok, pelaku yang berada dibawah sedang mengasah parang tersinggung.
Tanpa basa-basi langsung menganiaya korban membabi buta sehingga korban mengalami luka bagian lengan kanan serta lengan kiri saat menangkis ayunan parang pelaku.