Gubernur Sumbar Jelaskan Alasan Pembelian Mobil Dinas Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Mahyeldi dikritik sejumlah kalangan karena membeli mobil dinas baru menggunakan APBD di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
Kemudian jika alasan gubernur karena mobil lama remnya blong dan sudah rusak, menurut Andre hal itu bisa diperbaiki.
"Tinggal dibawa ke bengkel saja itu bisa. Tapi memang tergantung kepada niatnya untuk beli mobil baru atau memperbaikinya," kata Andre.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat membeli mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran.
Dua mobil baru itu adalah Mitsubishi Pajero untuk Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan, pembelian mobil baru dilakukan karena mobil dinas yang lama sudah rusak.
Baca juga: Memahami Arti Merdeka dan Tantangan Saat Ini
"Mobil lama sudah rusak, rem blong, enggak mungkin itu dipakai," ungkap Mahyeldi kepada Kompas.com usai rapat paripurna DPRD Sumbar, Senin (16/8/2021).
Selain itu, kata dia, pengadaan mobil juga telah dianggarkan di APBD 2021.
Pertanyakan rasa kepedulian
Anggota DPRD Sumbar Komisi V Nofrizon menyayangkan pembelian mobil dinas baru tersebut di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.
Menurutnya, bila yang menjadi alasan karena mobil dinas lama sudah rusak, tidak mungkin semua bagian dari mobil tersebut tak lagi bisa digunakan.
Nofrizon mengatakan, anggaran pengadaan dua mobil dinas baru itu mencapai Rp 2 miliar lebih.
"Di tengah pandemi ini, alangkah eloknya mereka menunda membeli mobil dinas baru."
"Kita aja melakukan refocusing anggaran. Di mana rasa kepeduliannya pada masyarakat," ujar Nofrizon.
Nofrizon membandingkan dengan Ketua DPRD Sumbar Supardi yang masih memakai mobil dinas lama periode lalu.