Merasa Di-PHP Tiga Bupati, Warga di Cianjur Tanami Jalanan yang Rusak Dengan Pepohonan
Aksi tersebut merupakan bentuk aksi protes warga karena sebelumnya sudah ada pengukuran jalan dan akan segera diperbaiki.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril
TRIBUNNEWS.COM,CIANJUR - Kesal karena merasa hanya menerima janji palsu atau PHP (pemberian harapan palsu) dari bupati, warga Desa Gelaranyar akhirnya menanam pohon pisang, singkong, talas, dan nanas di lokasi jalan kabupaten yang rusak di ruas Cicurug Cimenteng.
Aksi tersebut merupakan bentuk aksi protes warga karena sebelumnya sudah ada pengukuran jalan dan akan segera diperbaiki.
Ihin (60) seorang warga Kampung Sukamulya RT 01/01, Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, mengatakan ia sudah beberapa kali kedatangan pejabat Cianjur dan berjanji akan segera memperbaiki jalan.
Baca juga: Kisah Pemuda Relawan Covid-19 di Cianjur, Rela Antar Bantuan Untuk Ibu dan Anak Hingga 40 KM
"Sudah datang ke sini, sudah ada yang mengukur, namun sampai hari ini tak terwujud juga, makanya kami tanami saja dengan pohon pisang, soalnya sudah mirip di kebun ini jalan," kata Ihin, ditemui di Gelaranyar, Kamis (19/8/2021) siang.
Ihin mengatakan, sempat ada truk yang terguling di ruas jalan ini karena menginjak jalan yang rusak.
Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Jenal mengatakan, aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan yang dilakukan warga merupakan luapan kekesalan terhadap janji-janji yang disampaikan oleh Pemkab Cianjur.
"Jadi, aksi penanaman pohon pisang di jalan utama Kampung Cicurug - Cimenteng Desa Gelaranyar tersebut memang puncak kekesalan warga," kata Jenal saat dikonfirmasi hari ini.
Baca juga: Toko HP di Cianjur Dibobol Maling, Korban Rugi Hingga Rp112 Juta, Aksi Terekam CCTV
Jenal mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, memang sudah dijanjikan oleh Bupati Cianjur H Herman Suherman yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Bupati.
"Kisaran tahun 2019 lalu, pak Herman pernah berjanji akan memperbaiki ruas jalan tersebut. Bahkan tak hanya pak Herman, sejak masih bupatinya zaman, Irvan Rivano, lalu pak Tjetjep Muchtar pun sering dijanjikan tapi kenyataannya sampai sekarang masih nol," kata Jenal.
Kades Jenal pun merasa malu dan juga geram, pada saat menanyakan langsung ke Bupati Herman Suherman bahwa perbaikan atau pembangunan jalan yang dimaksud sudah siap dikerjakan namun, pada saat dirinya kembali menanyakan ke Dinas PUPR nyatanya harus kembali membuat pengajuan ulang.
"Setahu saya, Surat Perintah Kerja (SPK) sudah turun. Bahkan akan dilaksanakan pengerjaan di akhir bulan Juni 2021 ini, tapi setelah saya tanya ulang harus kembali melakukan pengajuan ulang, jadi maksudnya gimana," katanya.
Jenal mengatakan, jika dirinya tidak bisa membendung kekesalan warga sekitar dengan cara melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang jalan Cicurug - Cimenteng tersebut.
Baca juga: Gas Oksigennya Dipakai Merawat Pasien Covid, Omset Pedagang Ikan di Cianjur Anjlok Hingga 50 Persen
"Ya, mau bagaimana lagi, mungkin warga mulai kesal karena hanya janji ke janji saja akan memperbaiki jalan. Tapi kenyataannya nol," katanya.
Jenal mengatakan, jika dirinya mencoba menanyakan tindak lanjut apa yang telah dijanjikannya dengan cara menghubungi nomer kontak ajudan dan juga secara langsung ke nomer kontak Bupati.
"Sebenarnya saya juga kemarin, sudah menanyakan langsung ke bapak Bupati Cianjur Herman Suherman, tapi belum ada respons," katanya. (Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kesal Sudah Tiga Bupati Janji Memperbaiki Jalan, Warga Lakukan Ini Karena Kondisinya Mirip Kebun,