Penemuan Jasad Gadis Tanpa Busana di Sleman, Korban Dihabisi Teman Prianya, Motif Sakit Hati
Kasus penemuan jasad gadis tanpa busana di Kabupaten Sleman, DIY akhirnya terungkap. Korban yang diketahui berinisial DLP (21) dihabisi oleh temannya
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad gadis tanpa busana di Kabupaten Sleman, DIY akhirnya terungkap.
Korban yang diketahui berinisial DLP (21) dihabisi oleh teman prianya.
Pelakunya adalah pria berinisial RMD (21).
Sedangkan hubungan korban dengan pelaku adalah teman saat duduk di bangku SMP.
Kasus ini bermula saat jasad korban ditemukan ditemukan di area kebun Ngasem, Kelurahan Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman pada Juli 2021 lalu.
Baca juga: Mayat Pria Dilempar 2 Teman dari Jembatan, Korban Awalnya Bermain Sakelar Lampu saat Pesta Miras
Kala ditemukan mayat perempuan itu hanya terkubur dangkal dan hanya pakai celana dalam.
Kepolisian setempat waktu itu mendapatkan laporan adanya penemuan mayat pada Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kronologi singkatnya, ada seorang warga yang berniat membersihkan lahan.
Namun kemudian mencium bau menyengat dan melihat ada gundukan.
"Posisinya terkubur, kedalaman sekitar 10 sentimeter," kata Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Sutriyono.
Sebulan berlalu, kini kasus penemuan mayat tanpa identitas itu terungkap.
Perempuan itu adalah korban pembunuhan dan pelakunya sudah tertangkap.
Pelaku adalah RMD warga Jogonalan, Klaten.
Dia menjadi pelaku tunggal pembunuhan seorang perempuan yang akhirnya diketahui identitasnya sebagai DLP (21), yang tak lain teman kala SMP.
RMD yang kini berusia 21 tahun juga tak hanya kali ini terjerat masalah hukum, dia pernah dihukum penjara pada tahun 2020 di Polsek Kalasan, Sleman karena melakukan pencurian sepeda motor (curanmor).
Baca juga: Perbuatan Mulia Pria Pangandaran Jadi Petaka, Dianiaya hingga Mayatnya Ditemukan di Warung Kopi
"Dia (pelaku) juga seorang residivis curanmor," kata Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria, didampingi Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021).
Kini, Ia kembali berurusan dengan pihak berwajib setelah tega menghabisi teman SMP-nya, DLP (21).
Motif pembunuhan karena sakit hati, korban mengancam akan melaporkan pelaku ke pihak berwajib karena perbuatan pelecehan terhadap wanita.
Disamping itu, pelaku juga berniat menguasai harta benda korban.
Jasad DLP ditemukan terkubur di tegalan wilayah Ngemplak dengan hanya memakai celana dalam pada 24 Juli 2021 lalu.
Kurang dari satu bulan, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Tenggarong, Kutai Kartanegara, setelah sebelumnya sempat kabur ke sejumlah daerah.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, RMD yang memakai kursi roda tertunduk.
Menurutnya, hubungan dirinya dengan korban hanya sebatas teman.
Baca juga: Terungkap Indentitas Mayat Pria Tanpa Busana yang Ditemukan di Pangandaran, Warga Menteng Jakarta
"Teman biasa. Dia (korban) datang ingin pinjam uang satu juta. Buat nutup hutang sama pacarnya," kata RMD sambil tertunduk.
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono bersyukur kasus pembunuhan bisa terungkap.
Ia berpesan terutama kepada anak-anak jika meninggalkan rumah sebaiknya izin sama keluarga.
Sebab, dalam kasus pembunuhan yang diungkap itu, korban meninggalkan rumah di Klaten untuk bertemu pelaku tanpa sepengetahuan orangtua.
Ia juga meminta agar tetap waspada di manapun dan saat bertemu siapapun.
"Alhamdulillah (pembunuhan) ini bisa terungkap dan pelaku bisa ditangkap," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Akhir Kisah Kasus Penemuan Mayat di Sleman, Pelaku Tega Kubur Teman SMP
(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.