Harganya Anjlok, Petani di Majalengka Biarkan Cabai Busuk di Pohon
Ironisnya, kendati terdampak langsung dengan pandemi dan PPKM, petani seperti Tatang belum tersentuh bantuan dari pemerintah
Editor: Eko Sutriyanto
"Kalau sudah (harga) rusak begini, kami memilih tidak panen dulu.
Baca juga: Harga Cabai Anjlok, Pasar Nasional Wajib Serap Produksi Cabai Petani
Membiarkan cabai yang matang membusuk daripada dipanen akan tetapi hasil penjualannya bahkan tidak cukup untuk menutup biaya tanam dan petiknya," jelas dia.
Tatang mempunyai lahan cabai seluas satu hektare.
Panen terakhir, Tatang hanya mendapatkan 64 kilogram dari berbagai jenis cabai yang ditanamnya.
"Kami rugi di produksi, dari mulai garap sampai panen ditambah untuk upah panen Rp 50 ribu per orang dikali 20 orang untuk satu hektare sekali panen sudah berapa.
Jadi kami sampai saat ini belum punya solusi, sementara saat ini beralih ke tanaman lain," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Petani Majalengka Biarkan Cabai Busuk di Pohon, Harganya Anjlok hingga Sentuh Rp 6 Ribu Per Kilo