Sosok yang Hapus Foto Amalia Korban Pembunuhan di Subang Ternyata sang Pacar, Sengaja Melakukannya
Sosok yang menghapus foto Amalia di Instagram ternyata adalah sang kekasih. Amalia dan ibunya ditemukan tewas di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021) pagi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sehari sebelum ditemukan tewas bersama sang ibu, Amalia Mustika Ratu (24), sempat mengunggah Instagram Story, Selasa (17/8/2021).
Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini (55), ditemukan tewas mengenaskan, Rabu (18/8/2021), di bagasi mobil Alphard yang terparkir di kediaman mereka di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sesaat setelahnya, 36 unggahan Instagram Amalia mendadak hilang.
Dikutip dari TribunJabar, sosok yang menghapus unggahan Amalia di Instagram ternyata sang kekasih.
Hal ini disampaikan oleh bibi Amalia, kakak dari Tuti, Lilis Sulastri (56).
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef dan Istri Mudanya Disebut Punya Alibi Kuat
Baca juga: Kakak Korban Pembunuhan di Subang Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku: Kalau Bisa Dihukum Mati
Lilis mengatakan, kekasih Amalia sempat meminta izin saat akan menghapus unggahan Amalia di Instagram.
Kepada keluarga Amalia, sang kekasih mengaku melakukannya demi kebaikan almarhumah.
"Pacarnya juga bilang katanya demi kebaikan biar enggak terlalu tersebar jadi dihapus sama pacarnya Amalia itu," kata Lilis, Kamis (26/8/2021).
Mengutip TribunJabar, Lilis mengungkapkan kekasih Amalia adalah pria asal Cimahi, Jawa Barat.
Keduanya berkuliah di kampus yang sama dan sudah menjalin hubungan selama empat tahun lebih.
Menurut Lilis, kekasih Amalia adalah sosok yang baik dan akrab dengan keluarga.
"Pacarnya, tuh, baik banget udah pada kenal sama semua keluarga juga dan sering ke sini."
"Hubungannya jalan sekitar empat tahun lebihlah sama Amalia itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Lilis menuturkan Amalia sempat menanyakan biaya pernikahan.
Diduga, Amalia dan kekasihnya berniat melanjutkan hubungan mereka ke pernikahan.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Ternyata Jasad Amalia Ditemukan Tanpa Busana
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Subang, Dari Hubungan Tak Harmonis Yosef-Tuti Hingga Dugaan Teror Istri Muda
"Iya, sebelumnya Amalia pernah cerita sama saya nanya kalo biaya pernikahan itu berapa."
"Ya, saya jawab aja sekitar 100 juta," ungkapnya.
Saksi Lihat Sosok Misterius
Seorang saksi mata dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, sempat melihat mobil Alphard sedang diparkirkan oleh seseorang, sebelum korban ditemukan tewas di dalam bagasi.
Ajat (46) yang merupakan warga sekitar, mengaku sempat lewat di depan rumah korban pada Rabu (18/8/2021) pagi.
Saat itu ia hendak membeli bubur dan melihat Alphard hitam sedang parkir.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam enam pagi."
"Waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir," terangnya, Selasa (24/8/2021), dikutip dari TribunJabar.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas, terus saya melihat mundur, terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," tuturnya.
Kendati demikian, Ajat mengaku tak curiga.
Baca juga: UPDATE Kasus Tewasnya Ibu & Anak di Subang, Pengakuan Istri Muda Yosef hingga Penemuan Jejak Kaki
Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Kuasa Hukum Ungkap Alasan Kepulangan Suami Saat Hari Kejadian
Namun, ketika ia dalam perjalanan pulang setelah membeli bubur sekitar pukul 07.30 WIB, rumah korban sudah dipenuhi warga.
Ternyata, saat itu Tuti dan Amalia sudah ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil.
"Waktu itu memang saya tidak curiga apa-apa saat melintas."
"Waktu saya pulang kok di rumah itu sudah banyak warga ramai-ramai."
"Ternyata kata warga ada yang meninggal di dalam bagasi mobil," bebernya.
Polisi Masih Terus Menyelidiki
Terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia hingga saat ini masih belum diketahui.
Dilansir TribunJabar, pihak kepolisian masih belum menentukan tersangka.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sebanyak 25 saksi, termasuk suami Tuti, Yosef, dan istri mudanya, Mimin.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan penyidik saat ini masih berusaha mengumpulkan bukti dan petunjuk.
Ia menyebutkan polisi sudah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV yang masih dianalisis.
Baca juga: Polisi Temukan Darah Orang Lain di Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak
Baca juga: Fakta Pembunuhan Pemuda di Mojokerto, Suara Teriakan hingga Meninggal Akibat Luka Tusuk
"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk."
"Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," terang Erdi, Kamis (26/8/2021).
"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolres Subang, AKBP Sumarni, mengungkapkan pelaku diduga merupakan orang dekat yang kenal dengan korban.
Dugaan ini didapat setelah petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sumarni menjelaskan polisi sama sekali tak menemukan tanda-tanda kerusakan di TKP.
Tak hanya itu, pintu rumah utuh dan tak ada barang yang diambil.
"Diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi di rumah korban," terangnya, Kamis (19/8/2021), dilansir TribunJabar.
Berdasarkan olah TKP, Sumarni mengatakan diduga kuat pelaku berjumlah lebih dari satu orang.
Kendati demikian, Sumarni menyebut dugaan belum mengerucut pada orang tertentu.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.
Tak hanya itu, penyidik dan Tim Inafis Polres Subang juga telah melakukan prarekonstruksi yang diikuti para saksi.
"Namun, hasilnya belum bisa kami sampaikan," ujar Kanit Identifikasi Polres Subang, Ipda Asep Nugraha.
Baca artikel terkait Ibu dan Anak Tewas di Mobil lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar/Yongky Yulius/Mega Nugraha/Fidya Alifa Puspafirdausi/Dwiky Maulana Vellayati)