FAKTA Remaja di Riau Tewas Diterkam Harimau, Berawal Cari Sinyal HP, Berakhir Teriakan Minta Tolong
Serangan harimau sumatera kembali memakan korban. Kali ini serangan terjadi di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Serangan harimau sumatera kembali memakan korban.
Kali ini serangan terjadi di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Sedangkan korbannya seorang remaja berinisial MA.
Bocah berumur 15 tahun itu diterkam harimau saat mencari sinyal handphone.
Baca juga: Komplotan Pencuri Sepeda Motor Dihakimi Massa di Aceh, Satu Tewas Tiga Orang Lainnya Kritis
Kronologi
Dihimpun dari Kompas.com, kejadian yang menimpa MA terjadi pada Minggu (29/8/2021).
Sedangkan lokasinya berada di area perkebunan sawit PT Sawit Uniseraya Kampung atau Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Saat itu, sekitar pukul 19.00 WIB di lingkungan tempat tinggal korban mengalami mati lampu.
Hal ini karena genset mengalami kerusakan.
Kemudian korban pergi berdua sama adiknya ke tepi sungai mencari jaringan seluler untuk main handphone.
Baca juga: Anak Ketua RT di Bulukumba Sulsel Tewas Ditikam, Pelakunya Masih Buron
Detik-detik korban diserang
Tak lama setelah itu, adik korban balik ke camp yang tak jauh dari sungai.
Korban tinggal sendirian di tepi sungai yang masih ada hutannya.
Saat ditanya ayahnya, Rustam, sang adik menyebut kakaknya masih berada di tepi sungai main handphone.
Setelah keluarga korban mengecek ke lokasi, korban tak ditemukan.
Saat handphone korban ditelepon, panggilan tak masuk.
Belakangan diketahui korban ketika itu diserang harimau dan membawa korban ke dalam hutan.
Baca juga: Juragan Sawit di Aceh Utara Tewas, Jasad Ditemukan Anak Buahnya, Korban Alami Luka Bakar
Ditemukan dalam kondisi mengenaskan
Camat Sungai Apit Wahyudi membenarkan insiden penyerangan ini.
Ia mengatakan, menyadari anaknya hilang, orangtua MA meminta bantuan warga untuk membantu mencari korban.
Warga dan keluarga korban menyisir ke dalam hutan hanya menggunakan penerangan senter.
Lebih kurang 100 meter, ditemukan darah di tanah.
Di situ juga ditemukan handphone korban.
"Kemudian dilanjutkan pencarian hingga korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari camp," kata Wahyudi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/8/2021).
Korban ditemukan dalam kondisi luka-luka dan tubuh korban tidak lengkap.
"Jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Nias, Sumatera Utara (Sumut)," imbuh Wahyudi.
Diketahui, korban ini anak dari pekerja buruh bersih kebun sawit dan bukan karyawan PT Sawit Uniseraya.
Ayah MA buruh pembersih kebun sawit perusahaan, baru sekitar sebulan bekerja di lokasi tersebut.
Sebelumnya mereka bekerja di Kabupaten Bengkalis.
Baca juga: Gara-gara Cekcok, Dua Remaja Nekat Dorong Teman Nongkrong dari Motor hingga Tewas
Korban sempat berteriak
Fakta lain dibeberkan oleh Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mahfud.
Diketahui, saat diserang harimau, korban sempat berteriak minta tolong.
Hal ini berdasarkan kesaksian keluarga korban.
Saat kejadian keluarga korban sedang berada di dalam pondok.
Baca juga: KRONOLOGI Sopir Truk Tewas Diterkam Buaya saat Memancing, Sempat Teriak, Tubuhnya Ditemukan Utuh
"Keluarganya yang berada di dalam pondok mendengar jeritan korban minta tolong."
"Tak lama setelah itu, tak terdengar lagi suara korban," kata Mahfud, dikutip dari Kompas.com.
Kata Mahfud, setelah diterkam, tubuh korban dibawa harimau masuk ke dalam kawasan hutan.
Setelah itu, sembilan warga dari kampung atau Desa Teluk Lanus menggunakan speedboat langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mencari korban.
"Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 22.50 WIB. Korban meninggal dalam kondisi mengenaskan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Idon Tanjung)