Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malta Diduga Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Tetapi Kenapa yang Hilang Hanya Kepala dan Alat Vital?

Sudah menjadi kebiasaan warga untuk pergi ke jembatan mencari signal hp," kata Ridwansyah alias Dedek

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Malta Diduga Tewas Diterkam Harimau Sumatera, Tetapi Kenapa yang Hilang Hanya Kepala dan Alat Vital?
ist
Ilustrasi harimau sumatera 

Sesampainya di lokasi, betapa terkejutnya Rustam bahwa yang ditemukan adalah ponsel miliknya anaknya, serta bercak darah yang cukup banyak.

Baca juga: 2 Harimau Sumatera yang Terpapar Covid-19 Juga Bergejala Seperti Manusia, Flu, Lemas dan Sesak Napas

“Rustam pun berlari ke camp tempat kami tinggal sambil berteriak minta tolong," ujarnya.

" Lalu kami mengambil senjata di rumah masing-masing, seperti parang dan pisau lalu mencari korban bersama Rustam,” lanjut dia.

Menelusuri jejak bercak darah itu, akhirnya warga menemukan jasad yang tidak utuh.

Lokasi jasad yang tergeletak tidaklah jauh dari camp tempat tinggal.

“Hanya sekitar 50 meterlah dari camp atau pondok kami tinggal. Memang tidak seorang pun yang mendengar adanya auman harimau atau teriakan minta tolong dari si korban saat itu,” kata Dedek.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh, kenapa tidak terdengar suara teriakan korban jika memang dimangsa Harimau Sumatra?

Berita Rekomendasi

Dedek menjawab saat itu lampu mati dan berisik suara mesin genset yang sedang diperbaiki lebih kuat.

“Mungkin tertimpa suara mesin genset yang berisik,” kata dia.

Dedek juga mengatakan, di lokasi juga terdapat genangan darah segar.

Sedangkan bagian tubuh korban yang hilang hanya dua bagian penting, yakni pada kepala dan kemaluan.

“Semua warga yang tinggal di tempat kami menduga itu dimangsa harimau. Karena itu kami semua trauma untuk tinggal di sana. Sementara waktu kami pulang ke Desa Teluk Lanus dari camp itu,” kata dia.

Menurut Dedek, Sungai Belat merupakan kawasan hutan lebat yang dipercaya sebagai habitat Harimau Sumatera.

Di lokasi itu ada perkebunan kelapa sawit milik PT Uniseraya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas