Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum PNS Kejari Lombok Tengah Dilaporkan Istri Siri, Disebut Telah Menikahi 7 Perempuan

Oknum PNS Kejari Lombok Tengah menikah sebanyak 7 kali. Tiga orang istri yang dinikahi memiliki akta nikah dan empat orang dinikahi secara siri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Oknum PNS Kejari Lombok Tengah Dilaporkan Istri Siri, Disebut Telah Menikahi 7 Perempuan
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Tiga tim pendamping korban, dari kiri; Selly Sembiring, Endang Susilowati, dan Yan Mangandar memberikan keterangan kepada media, usai menyampaikan laporan ke Kejati NTB, Senin (30/8/2021). 

Misalnya dia datang ngapel pada jam kerja menggunakan seragam kantor dan mobil dinas untuk menggoda para perempuan.

Baca juga: Anak Gugat Istri Siri Bapaknya Terkait Tanah Warisan di Mataram, Begini Kronologinya

Berpenampilan seolah-olah jaksa dengan pakaian lengkap jaksa.

Dengan istri pertama dia menikah secara sah dan tercatat di administrasi negara, namun proses cerai belum inkrah di pengadilan.

Dia kemudian menikahi perempuan lain secara siri, tapi kemudian ditalak.

Pada pernikahan yang kelima dia menikah secara sah, lengkap dengan buku nikahnya. Tapi tidak lama kemudian bercerai lagi.

Setelah itu menikahi istri keenam secara siri.

Saat sang istri keenam meminta pernikahan mereka tercatat resmi, namun tidak diurus.

Berita Rekomendasi

Bukannya memenuhi permintaan sang istri, S justru menikah lagi dengan perempuan lain untuk ketujuh kalinya.

Sementara istri keenam kemudian ditalaknya.

Istri ketujuh dinikahi secara sah dan memiliki buku nikah.

Pernikahan dengan istri kelima dan ketujuh dinikahi secara resmi, lengkap dengan buku nikah meski status perceraian dengan istri pertama belum inkrah.

Endang Susilowati, salah satu pendamping menjelaskan, mereka datang melaporkan dugaan salah satu staf PNS Kejari Lombok Tengah.

"Dia melakukan poligami sebanyak delapan kali, itu dugaan. Itu yang kami laporkan," kata Endang, usai melapor di kantor Kejati NTB, Senin (30/8/2021).

Tiga tim pendamping korban, dari kiri; Selly Sembiring, Endang Susilowati, dan Yan Mangandar memberikan keterangan kepada media, usai menyampaikan laporan ke Kejati NTB, Senin (30/8/2021).
Tiga tim pendamping korban, dari kiri; Selly Sembiring, Endang Susilowati, dan Yan Mangandar memberikan keterangan kepada media, usai menyampaikan laporan ke Kejati NTB, Senin (30/8/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Menurutnya, perbuatan oknum berinisial S sangat meresahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas